Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Datang Hujan (Seri Sajak Langit #34)

25 Oktober 2023   06:20 Diperbarui: 25 Oktober 2023   06:43 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan untuk Seri Sajak langit #34 foto diolah dengan lumii dan snapsheed

Puisi : Selamat Datang Hujan
(Seri Sajak Langit #34)
Ditulis oleh: eko irawan

Terima kasih Langit. Kau sudah turunkan hujan. Menyiram bumi, mengairi kebun dan sawah. Tapi jangan banjir.

Sungguh manusia hanya pandai mengeluh. Lihai lupa diri dan sambat. Berat diukur dari kepentingan sendiri. Protes didahulukan, lupa syukur.

Panas mengeluh, hujan mengeluh. Apa yang tidak mengeluh. Semua diukur dari aku, kepentingan aku dan yang penting aku. Boleh tanya, apa peran aku untuk kesejahteraan dunia?

Selamat datang hujan. Kebijakan semesta bicara. Mari jaga kelestarian bumi. Giatkan penghijauan, jangan buang sampah sembarangan.

Rawat bumi agar lestari. Kalau bukan kita, terus siapa? Tak perlu nunggu ada bencana. Karena Yang bodoh, jago salahkan yang lain.

De Huize Kantoor, 25 Oktober 2023
Ditulis untuk Seri Sajak Langit 34

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun