Puisi : Bersemi Di Kahyangan Candi Ijo
(Seri Puisi Sigarda #1)
Ditulis oleh : eko irawan
Hidup adalah Sinau. Tak layak untuk menggerutu. Meratapi yang tak perlu. Nikmati yang ada, agar maju dan bermutu.
Jogja bukan melulu Malioboro. Sesekali nikmati Sinau Cagar budaya. Mari tengok lereng barat perbukitan Batur Agung. Mendaki gumuk ijo, meraih ketenangan jiwa.
Filosofi teras berundak. Seperti itulah hidup meraih bahagia. Mendaki penuh juang. Memaknai rasa, bersemi di kahyangan candi Ijo.
Nikmati saja prosesnya. Syukuri apa yang ada. Karena juang dan doa akan beriring. Menyatu dipuncak teras suci, perlambang menyatunya Dewa Siwa dan Dewi Parwati.
Bersemi di Kahyangan Candi Ijo. Semilir menanti mentari senja. Lelah lunas dibawah curhat syahdu yang jingga. Menikmati Puisi Sinau Cagar budaya.
De huize Candi Ijo, 2 September 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Sigarda 1
Behind the Poem :
Puisi ini terinspirasi kegiatan Kemah Budaya Sigarda Indonesia 2023. Acara utama berkegiatan di Komplek Candi Ijo,
di Dukuh Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 2-3 September 2023.
Berawal dari acara tersebut, lahirlah ide untuk seri puisi sigarda, yaitu seri puisi Sinau cagar budaya. Dengan menterjemahkan pengetahuan cagar budaya dalam bahasa sastra berupa puisi, semoga dengan metode ini lebih meningkat upaya untuk mengenali dan mencintai Sinau cagar budaya agar lebih memikat. Selamat dan sukses untuk giat sigarda Indonesia.