Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merdeka dalam Puisi (Seri Bicara dengan Puisi #2)

20 September 2023   16:02 Diperbarui: 20 September 2023   16:33 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Merdeka dalam Puisi
(Seri Bicara dengan Puisi #2)
Ditulis oleh : eko Irawan

Bicaralah, apa yang harus terungkap. Tulislah, apa yang harus kau tulis. Mulut untuk suara, tangan untuk menulis. Karena aku merdeka dalam puisi.

Tak ada yang jajah. Tak ada yang batasi. Kamu bisa tapi terpenjara. Oleh aturanmu sendiri.

Yang melarang itu diri sendiri. Khawatir berlebihan. Jangan jangan begini, jangan jangan begitu. Penakut lahir dari ragu ragu.

Merdeka dalam puisi, tulislah. Tak perlu malu dikritik, tak perlu malu digibhah. Yang harus malu itu pandai menilai, tapi tak punya karya. Pandai cari muka, tapi buktinya tak ada.

Merdekakan jiwamu. Temukan engkau siapa. Tak perlu tunggu besok. Karena besok belum tentu sempurna.

De huize kata kata, 20 September 2023
Ditulis untuk Seri Bicara dengan Puisi 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun