Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Reuni Membangun Jejaring Kolaborasi

10 September 2023   10:22 Diperbarui: 10 September 2023   10:37 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reuni Membangun Jejaring Kolaborasi
Ditulis oleh : eko irawan

Selamat mengikuti Reuni Akbar para sahabat PPKN FPIPS IKIP MALANG Angkatan 1992. Apa Kabar? Semoga sehat dan sukses selalu di dunia pengabdian untuk pendidikan Indonesia. Kita semua punya cita cita yang sama, sekolah guru untuk mengabdi menjadi guru atau dosen. 

Dokpri Eko irawan
Dokpri Eko irawan

Menjadi Pendidik atau guru adalah pekerjaan mulia. Menjadi pendidik tentu terinspirasi dari Ki Hajar Dewantara. Di tahun 1928 yang lalu, Ki Hajar Dewantara pernah menulis bahwa musik (gendhing) memiliki hubungan terikat dengan pendidikan dan pembelajaran. 

Integrasi musik dengan pendidikan dan pembelajaran memiliki kegunaan utama. untuk menghaluskan budi dan memerdekakan rasa diri. Termasuk, "memerdekakan manusia sebagai anggota dari persatuan (rakyat)." Kesatuan itu dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak, atau mengaktifkan budi pekerti. Ki Hajar telah menanamkan fondasi pendidikan yang memerdekakan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Setidaknya ada sembilan prinsip pendidikan yang telah diwariskan Ki Hajar Dewantara, yakni: kemerdekaan, mandiri, beradab, kodrat, bersusila, kesejahteraan, keselamatan dan kebahagiaan, mengatur diri, dan keselarasan rasa-cipta-karsa.

Makna kemerdekaan, bagi Ki Hajar bukan sekedar kebebasan hidup, tetapi kemampuan untuk hidup dengan kekuatan sendiri, menuju ke arah tertib-damai serta selamat dan bahagia, berdasarkan kesusilaan hidup manusia. Abstraksi itulah yang kemudian dirumuskan ulang oleh pemerintah. Dijadikan kredo (pernyataan kepercayaan/keyakinan; dasar tuntunan hidup) pendidikan nasional. Seperti tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Dalam pasal 3 disebut fungsi dan tujuan pendidikan. Pendidikan nasional memiliki fungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sungguh Mulia Guru Pancasila

Menjadi guru, khususnya Pendidikan Pancasila merupakan pekerjaan mulia. Apalagi Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dengan pola tujuan pendidikan diatas, sumbangsih pembelajaran berada di tangan guru Pancasila. Guru pendidikan Pancasila punya peran besar turut membangun karakter peserta didik yang nota Bene sama dengan menyiapkan generasi masa depan bangsa. Mereka memegang tongkat estafet bangsa Indonesia.

Dikutip dari akun Facebook Dadang Jks kini ada 6 (ENAM) DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA. Yaitu Sebuah profil yang digali dari dalam akar budaya Indonesia namun aktual dan selaras dengan tata kehidupan global. Profil Pelajar Pancasila adalah Pelajar Indonesia sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun