Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Reenactor Belajar Konservasi Foto

30 Agustus 2023   15:53 Diperbarui: 30 Agustus 2023   16:24 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Reenactor Belajar Konservasi Foto
Ditulis oleh : eko irawan

Benda benda koleksi sebuah Museum, bisa berwujud kertas, logam, lontar, kayu hingga prasasti berbahan dasar batu. Salah satu sumber bahan koleksi museum yang membutuhkan perhatian adalah benda koleksi berbahan kertas, berupa dokumen dan Foto. Benda berbahan kertas membutuhkan perhatian khusus, agar benda dimaksud tidak lapuk termakan usia.

Pada Hari Rabu,  30 Agustus 2023 jam 10.00 wib, Bertempat di Galery Ursulin Malang Cor Jeru Jl. JA Soeprapto no.55 Malang, Museum Reenactor Ngalam diundang untuk turut hadir dalam giat acara pelatihan Konservasi Foto dan pengelolaan koleksi Museum berbahan kertas.

Sebagai Narasumber adalah Ibu Juwani Halim Staf Museum Ursulin Santa Maria Jakarta. Beliau berbagi pengalaman dalam rangka Konservasi Foto dan pengelolaan koleksi Museum berbahan kertas.

Dokpri Foto Abdul Malik
Dokpri Foto Abdul Malik

Dokpri Foto Abdul Malik
Dokpri Foto Abdul Malik

Perlakuan khusus ini agar foto lama tetap awet, mudah didigitalisasi dan mengurangi keasaman, sehingga tidak mudah rusak. Tips tips ini memang perlu diketahui oleh para penggelola museum. Salah satu metode adalah dengan enkapsulasi. Yaitu melapisi foto dan dokumen dimaksud dengan plastik laminasi agar lebih awet.

Arsip kertas (media lama atau konvensional termasuk foto) adalah arsip yang informasinya terekam dalam media kertas yang berupa tulisan tangan, ketikan dan hasil foto lama. Jenis arsip kertas adalah arsip tekstual berupa kertas. Arsip (kertas) perlu dipelihara dan dirawat karena informasi yang terkandung di dalamnya dapat digunakan sebagai alat pengambil keputusan dan penyusunan rencana, bahan bukti, penelitian/riset dan bahan pembelajaran baik bagi siswa, mahasiswa dan masyarakat pada umumnya, khususnya yang berada di museum.

Pemeliharaan arsip adalah usaha pencegahan arsip agar kondisi fisik dan informasinya tidak rusak selama masih mempunyai nilai guna. Untuk dapat memelihara arsip dengan baik, perlu diketahui beberapa faktor penyebab kerusakan arsip dan cara pencegahannya. Dengan kata lain usaha ini disebut dengan preventif. Sedangkan Perawatan arsip mencakup kegiatan perbaikan dan reproduksi arsip. 

Perbaikan atau restorasi arsip adalah tindakan dan prosedur dalam merehabilitasi atau memperkuat kondisi fisik arsip/dokumen yang mengalami kerusakan. Tujuan pemeliharaan dan perawatan arsip sesuai dengan dengan tujuan penyelenggaraan kearsipan di dalam Undang-undang RI Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan pasal 3, yaitu menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.

Salah satu perawatan dan perbaikan arsip kertas yang mudah dan dapat dilakukan oleh siapapun dan di mana saja adalah dengan menggunakan teknik enkapsulasi. Enkapsulasi adalah suatu cara untuk memelihara arsip dengan cara menggunakan bahan pelindung guna menghindarkan arsip dari kerusakan yang bersifat fisik. 

Bahan garapan dari pelaksanaan enkapsulasi yaitu arsip-arsip yang rusak karena faktor usia dan pengaruh polusi udara dan zat asam, serta arsip yang berlubang karena dimakan serangga. Sebelum enkapsulasi dilaksanakan hendaknya arsip yang akan diperbaiki ada dalam kondisi bersih, kering, dan bebas asam.

Dokpri Foto Abdul Malik
Dokpri Foto Abdul Malik

Terima kasih untuk sharring ilmu dan pengalaman yang bermanfaat ini sehingga foto dan arsip berbahan kertas, khususnya di Museum Reenactor Ngalam bisa dikelola dengan baik dan tetap menjadi media pembelajaran yang awet. Benda kuno berbahan kertas memang rawan rusak baik disebabkan cuaca dan cara pengelolaan yang salah. 

Semoga di lain waktu dan kesempatan bisa berbagi ilmu dan pengalaman untuk konservasi bahan dasar koleksi museum yang lain. Benda otentik yang asli memang punya nilai lebih dan keberadaannya di museum merupakan koleksi yang penting.

Dokpri Foto Abdul Malik
Dokpri Foto Abdul Malik

Terima kasih juga kami ucapkan  pada semua pihak yang mengundang Museum Reenactor Ngalam dari Tawangsari Kampoeng Sejarah kelurahan Sumbersari Kota Malang untuk hadir diacara yang bermanfaat ini.

Galeri Ursulin Malang Cor Yesu, 30 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun