Belajar Monolog di Kembul Topeng #2
Ditulis oleh : eko irawan
Seni teater merupakan seni panggung yang menarik yang mengkombinasikan berbagai seni dalam satu frame pertunjukan. Tentu dibutuhkan kolaborasi dan sinergi yang kuat untuk membangun suatu pertunjukan teater. Seni teater Monolog merupakan salah satu seni pertunjukan yang menuntut pemain tampil sendirian di panggung membawakan scane cerita yang menarik minat penonton. Dalam seni teater monolog, pemain harus mampu menghipnotis penonton agar mampu menangkap pesan yang ditampilkan. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi seorang pembawa monolog, bagaimana dalam waktu singkat harus mampu secara totalitas memanfaatkan kemampuan dan properti yang telah disiapkan jadi pertunjukan yang memikat, menarik dan punya pesona tersendiri. Itulah tantangan dari seorang pemain monolog agar mampu menguasai panggung dan pesan yang dibawanya, sampai kepada penonton.Â
Bagi seorang penonton, cara menikmati seni monolog juga berbeda. Tak bisa ditonton sambil lalu dengan sibuk bermain gadget. Penonton harus mendengarkan, mengamati, mencerna dan merenung, khususnya dari seluruh visual rangkaian monolog yang tampil diatas panggung. Jika dipanggung lawak atau banyolan konsep lucu membuat penonton tertawa adalah titik ukur kesuksesan, maka dipanggung monolog keberhasilan pemain adalah membuat penonton jadi berpikir tentang apa maksud dibalik pelakon memainkan cerita dimaksud. Kebingungan dan misterius adalah sesuatu yang terjadi bagi orang yang awam dengan pertunjukan teater monolog. Tentu akan berbeda lagi dengan penonton wayang, ludruk, ketoprak atau film layar lebar. Sepulang menonton ada rasa gamblang, tapi menonton monolog perlu sejenak meresapi apa dibalik tampilan dimaksud.
Belajar membawakan teather monolog juga perlu ketekunan tersendiri. Pertimbangan waktu, audience, panggung, latar belakang cerita, properti dan cara membawakan pesan cerita. Saya menyampaikan pengalaman demikian, karena saya pribadi juga seorang pemain teater monolog dan beberapa kali membawakan beberapa kisah sejarah, khususnya seputar spirit budaya dan kepahlawanan di kota Malang.Â
Dalam acara Pertunjukan Temu Seni Teater Monolog yang diselenggarakan didalam event kembul Topeng #2 di Padepokan Seni Mangun Dharma Tumpang pada Kamis, 24 Agustus 2023 saya pribadi banyak belajar mendalami apa dan bagaimana seni monolog mampu ditampilkan. Salut kepada seniman-seniman muda dari penjuru Nusantara. Ada 20 sutradara, penulis, dan aktor terpilih dari seluruh Indonesia akan berkolaborasi dan menuturkan budaya daerah masing-masing melalui sebuah karya bertumbuh.
Acara yang merupakan rangkaian dari Acara Indonesia Bertutur 2023-2024 ini Digelar di dua tempat yaitu di Padepokan Seni Mangun Dharma (24 Agustus 2023) dan Candi Kidal (26 Agustus 2023) jam 19.30 WIB. Seperti inilah cara merayakan keberagaman Indonesia dari sudut pandang yang berbeda. Selamat dan sukses pada para muda yang membawakan seni keragaman Nusantara jadi pertunjukan yang menarik dan layak diapresiasi.
Berikut beberapa Foto acara Temu Seni Teater hasil bidikan Sam Yono Ndoyit yang tayang di beranda Facebook beliau
(terima kasih Fotonya, sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02RSRjdqgi6emPCfPa7thcEkRdSk8WYBLDozEBdfjZqrUdSLWZMj4uYK65RxpaZPgil&id=100002251278416&mibextid=Nif5oz ).
Acara Kembul Topeng #2 pada Kamis malam, 23 Agustus 2023 ini terasa sangat istimewa karena tamu yang datang berasal dari banyak pegiat, termasuk dari dari Kementrian Kebudayaan Republik Indonesia yang tengah mengawal acara Indonesia bertutur 2023-2024 diikuti team seniman muda dari seluruh Indonesia.
Inilah kesempatan Belajar Monolog di Kembul Topeng #2. Bagi yang belum berkesempatan hadir, acara Pertunjukan Temu Seni Teater Monolog akan diselenggaran pada malam Minggu, 26 Agustus 2023 pukul 19.30 di candi Kidal kabupaten Malang.Â
Padepokan Seni Mangun Dharma Tumpang, 23 Agustus 2023
