Puisi : Syukur di Ujung Senja
(Seri Hari Hari Puisiku #98)
Ditulis oleh : eko Irawan
Senja jingga di ufuk barat. Saat Surya menuju peraduan malam. Cerita belum berakhir. Gelap malam jadi selimut rasa.
Syukur itu berat. Saat bahagia ditakar dengan angka. Saat gelap butuh terang. Dan terang jadi lembaran angka, bernama uang.
Jangan salah sangka dengan rejeki. Itu sudah diatur. Rejeki itu beraneka rupa, tapi tanpa uang jadi derita. Beli tanpa uang, jadi hutang dimana mana.
Syukur di ujung senja. Tak perlu takut gelap malam. Anugerah pikiran untuk usaha. Rotasi hidup berupaya, agar esok jadi ceria.
Uang adalah cerita angka. Tanpa uang bahagia seperti sirna. Belajarlah bersyukur apapun kisah yang ada. Atur dengan bijak selagi tersedia.
Mulyosari, Tulungagung, 9 Juli 2023
Ditulis untuk Seri Hari Hari Puisiku #98
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H