Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Syukur di ujung Senja (Seri Hari Hari Puisiku #98)

21 Agustus 2023   17:27 Diperbarui: 21 Agustus 2023   17:48 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan untuk seri Hari hari puisiku #98 foto 9 Juli 2023 di Mulyosari Pagerwojo tulungagung

Puisi : Syukur di Ujung Senja
(Seri Hari Hari Puisiku #98)
Ditulis oleh : eko Irawan

Senja jingga di ufuk barat. Saat Surya menuju peraduan malam. Cerita belum berakhir. Gelap malam jadi selimut rasa.

Syukur itu berat. Saat bahagia ditakar dengan angka. Saat gelap butuh terang. Dan terang jadi lembaran angka, bernama uang.

Jangan salah sangka dengan rejeki. Itu sudah diatur. Rejeki itu beraneka rupa, tapi tanpa uang jadi derita. Beli tanpa uang, jadi hutang dimana mana.

Syukur di ujung senja. Tak perlu takut gelap malam. Anugerah pikiran untuk usaha. Rotasi hidup berupaya, agar esok jadi ceria.

Uang adalah cerita angka. Tanpa uang bahagia seperti sirna. Belajarlah bersyukur apapun kisah yang ada. Atur dengan bijak selagi tersedia.

Mulyosari, Tulungagung, 9 Juli 2023
Ditulis untuk Seri Hari Hari Puisiku #98

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun