Reenactor Impresi Berita Kemerdekaan di Ngawonggo
Ditulis oleh : eko irawan
Reenactor Ngalam bekerja sama dengan pecinta Fotografer yang dikomandani oleh Sam Apry Aje pada Minggu, 13 Agustus 2023 telah membuat sesi foto konsep warung jadul saat para pejuang mendengarkan berita kemerdekaan Indonesia. Kolaborasi ini bertempat di situs tomboan Ngawonggo Tajinan kabupaten Malang.
Alhamdulillah bisa bertemu dengan Sam Muhammad Yasin pengelola Pokdarwis Tomboan Ngawonggo.
Lokasi ini mengangkat konsep jadul yaitu sebuah kampung tradisional jawa dengan lokasi sangat sejuk dan alami disekitar rerimbunan bambu. Pengelola memberikan pelayanan kepada tamu yang berkunjung ke situs dengan memberikan suguhan wedang, jajanan hingga makanan utama (nasi empok, urap, lodeh, botok). Pengelola tidak mematok harga untuk setiap sajian yang dihidangkan, tetapi tamu yang sudah melakukan reservasi secara sukarela bisa memberikan sumbangan melalui kotak yang disediakan di Tomboan Ngawonggo.
Situs ini Pada Mei 2017 oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur telah melakukan zonasi dan eskavasi di Situs Petirtaan Ngawonggo.
Situs Petirtaan Ngawonggo yang terletak di Dusun Nanasan, Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, kabupaten Malang ini merupakan Situs purbakala yang diperkirakan merupakan peninggalan Kerajaan Medang Kamulan atau Mataram Kuno pada masa keemasan Mpu Sindok. Fungsi dari tempat ini dahulu adalah patirtan yang dianggap suci bernama Kaswangga. Data ini  Berdasarkan Prasasti Wurandungan atau Prasasti Kanuruhan B yang berangka tahun 943 Masehi.
Upaya pelestarian cagar budaya yang didukung oleh Pokdarwis Ngawonggo ini sangat keren. Selain untuk pelestarian cagar budaya, situs ini memberikan nuansa flash back, seolah menikmati sajian time traveler ke masa lalu.
Adalah sangat tepat jika konsep Warung kemerdekaan dijadikan tema konsep foto kali ini.
Reenactor Impresi Berita Kemerdekaan di Ngawonggo
Reenactor adalah sebuah metode belajar sejarah yang berasal dari kata reenactment. Agar belajar sejarah punya daya tarik, untuk mengangkat salah satu momen sejarah yang direka ulang maka perlu dilakukan kajian sejarah. Bukan sekedar berkostum pejuang dan menenteng senjata. Reenactor berbasis kajian sejarah otentik sehingga nuansa time traveler bisa didapat.
Dengan metode Reenactor, tak melulu belajar sejarah teks book tapi juga memerankan langsung dengan menjadi model. Hal ini dalam Reenactor disebut impresi. Jadi dalam reenactor tidak melulu penggambaran perang, namun juga life historical reenactment.
Terima kasih kepada Sam Apry Aje dan team Fotografer se-Malang raya yang mengabadikan konsep warung kemerdekaan ini. Semoga dilain waktu dan kesempatan bisa berjumpa dalam kolaborasi dengan tema lainnya.
Tomboan Ngawonggo, Minggu 13 Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H