Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menelisik Drama Teatrikal Palagan Pahlawan Trip

1 Agustus 2023   21:31 Diperbarui: 1 Agustus 2023   22:13 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menelisik Drama Teatrikal Palagan Pahlawan TRIP
Ditulis oleh : Eko Irawan

Ada yang bertanya, baju yang kamu pakai ini baru ya? Kok Bukan baju jaman dulu. Maksud dari pertanyaan tersebut adalah kenapa tidak memakai baju vintage, asli bekas pejuang di masa perang Kemerdekaan masa 1945-1949. Vintage sendiri 

Secara harfiah, bermakna sebagai sesuatu dari masa lalu yang berkualitas tinggi, seperti perabot, karya seni, atau item mode dan barang-barang koleksi lainnya. Istilah ini sering digunakan sebagai cara umum untuk menggambarkan sesuatu yang sifatnya sudah lama. Jadi vintage adalah model dalam dunia fashion, bukan baju kunonya yang dipakai, tapi dalam Reenactor lebih banyak meniru model atau bentuk, baik cara menjahit, warna dan jenis kain yang diupayakan mendekati aslinya.

Tidak ada aturan yang benar benar pasti, dan baku, yang jelas  Mereka menyukai gaya ini lantaran ingin tampak klasik sehingga mampu mendekati model penampilan aslinya, khususnya kegiatan yang mengikuti life historical Reenactment.
Dalam dunia cosplay yang fokus pada barang kuno, semakin langka semakin berharga. Namun baju baju vintage tersebut tidak bisa sembarangan dipakai, khususnya barang yang asli. Kekuatan kain sudah dimakan usia, jadi cocoknya jadi pajangan museum dengan perlakuan khusus. 

Jika baju dimaksud dipakai kegiatan bermain drama teatrikal, terkena keringat dan dipakai gerakan dalam acara teatrikal, tentu baju dimaksud bisa sobek dan rusak. Sungguh disayangkan jika barang asli dipakai sembarangan, meskipun dalam komunitas hobby jadul, baju dimaksud merupakan kebanggaan saat memakainya. Semakin kuno, semakin berkelas. 

Komunitas Reenactor itu berbeda dengan komunitas penggemar barang jadul. Esensi Reenactor bukan barang kunonya, namun pada esensi pembelajaran dan spirit dimana model baju dimaksud pernah digunakan secara luas pada suatu masa, khususnya era revolusi perang kemerdekaan. 

Pertanyaan selanjutnya, adalah kenapa Reenactor itu cenderung pada military style dan kegiatan drama teatrikalnya berwujud game perang. Reenactor memang bukan foto model yang menjual brand pakaian atau model tertentu untuk tujuan bisnis dan pemasaran sektor fashion kekinian. Reenactor itu metode pendidikan untuk mempopulerkan kembali nilai nilai spirit perjuangan bangsa dengan tampil visual diiringi penyampaian sejarah otentik pada mereka yang melihat aktifitas historical reenactment. 

Ada nilai pembelajaran sejarah yang diusung, sehingga bukan ajang pamer baju kuno dan jadul. 

Misal untuk giat peringatan gugurnya pahlawan TRIP di palagan Jalan Salak kota Malang, maka yang ditampilkan adalah drama teatrikal peperangan, bukan peragaan busana adu barang paling kuno yang ditonjolkan. Berikut testimoni dari Ibu Guru SDN Sumbersari 1 yang mendampingi siswa siswanya hadir dalam Peringatan Pahlawan TRIP yang diselenggarakan pada 31 Juli 2023 di Makam Pahlawan Jl. Pahlawan TRIP.
https://youtu.be/h-6zAutTgTU


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun