Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Warnai Seperti Pelangi (Seri Puisi Asmaraloka #59)

19 Juli 2023   19:51 Diperbarui: 19 Juli 2023   19:57 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan seri Puisi Asmaraloka #59 foto panorama coban pelangi diolah dengan lumii dan snapsheed

Puisi : Warnai Seperti Pelangi
(Seri Puisi Asmaraloka #59)
Ditulis oleh : Eko Irawan

Apa harus monoton. Yang dianggap hitam, tetap hitam. Putih tetap putih. Jadi cap hidup, yang menjemukan.

Bukan tak setia. Bukan tak punya prinsip. Hidup sekali hanya jadi robot dan mesin. Apa harus seperti itu?

Coban pelangi jadi saksi. Tetap ada warna, disela sela air yang terjun. Menghempas batu, melukis keindahan. Pelangi indah antara air dan kilau mentari.

Sudah lelah hidup didera berbagai masalah. Pertarungan itu itu saja. Jalani dengan ikhlas dan Syukur. Itulah cara seperti pelangi.

Tiada guna mengeluh. Tetap jadilah manusia tangguh. Jadikan indah hidup diwarnai pelangi. Memaknai pesan semesta, untuk makna hakiki.

Coban Pelangi, 19 Juli 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 59.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun