Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bersemi di Coban Jodoh (Seri Puisi Asmaraloka #58)

16 Juli 2023   06:20 Diperbarui: 16 Juli 2023   06:21 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Bersemi di Coban Jodoh
(Seri Puisi Asmaraloka #58)
Ditulis oleh : Eko Irawan

Jodoh selalu punya cara. Tak pernah disangka. Tak bisa diprediksi. Punya alur, terus maju bukan mundur.

Jodoh tak bisa dikejar. Saat datang tak mampu ditolak. Saat bersemi tumbuh, saat mati runtuh. Jalani saja tiada rekayasa.

Menyatu bangun kisah. Rona rona cerita. Romansa asmaraloka manusia. Rawatlah agar terus tumbuh. Bersemi di coban Jodoh.

Berdua menikmati beningnya air. Membuncah membentuk kilau pelangi. Diterpa sejuk butir butir air dibawah sinar surya. Menyimpan jodoh yang telah disatukan.

Tak ada janji, tapi mari jalani. Alur seperti air, menuju samudra. Terus mengalir menuju merdeka. Karena cinta harus terus bersama.

Coban Jodoh, 16 Juli 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 58

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Menilik Titik Temu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun