Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Titik Titah (Seri Menilik Titik Temu #3)

13 Juli 2023   11:11 Diperbarui: 13 Juli 2023   11:13 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Titik Titah
(Seri Menilik Titik Temu #3)
Ditulis oleh : Eko Irawan

Bukan titik titik. Saat jawaban datang. Titik bicara. Titik beri Kepastian.

Titik titah beri Jawaban. Kau kira terus mau mengalah, mau ditipu lagi. Pura pura baik baik saja. Tapi hati penuh tanda tanya.

Titah langit takdir titik. Bukan main main dengan koma. Siapa mau dikhianati. Noda hitam, noda hina.

Tetap hitam, jadi tanda. Kecuali sudah pikun, kecuali sudah tak waras. Titik akhir titik batas. Titik titah tak bisa dirubah.

Malang, 13 Juli 2023
Ditulis Untuk Seri Menilik Titik Temu 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Menilik Titik Temu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun