Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Perlu Lihat ke Belakang (Seri Puisi Asmaraloka #56)

9 Juli 2023   07:52 Diperbarui: 9 Juli 2023   07:59 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak Perlu lihat Ke Belakang
(Seri Puisi Asmaraloka #56)
Ditulis oleh : Eko Irawan

Bersamaku, Tak perlu lihat ke Belakang. Stay fokus ke depan saja. Kemarin sudah berlalu. Agar besok lebih baik dari hari ini.

Lihat ke belakang itu, jangan sepanjang waktu. Sesekali saja. Sebagai sumber pengalaman, sebagai sumber pembelajaran. Agar tak jatuh dilubang yang sama.

Tapi jangan tebar su'udzon. Prasangka dahulu. Dikira sama saja dengan kemarin. Apa orang tidak  bisa berubah? Tidak mau jadi lebih baik?

Terlalu lama dibelakang, kapan sampai. Disesali juga tidak manfaat. Saatnya Realistis, melangkah itu ke depan. Ambil hikmahnya, hari ini ada karena ada kemarin.

Bukan untuk cari salah benar. Buat apa bertengkar, untuk yang sudah. Sudah berlalu, sudah terjadi. Sengketa yang tak perlu, habiskan umur, habiskan energi.

Tak perlu tunjuk yang lain. Paling mudah itu menuduh, tapi lupa diri. Salahkan lain, untuk bela diri. Mari introspeksi, tingkatkan kualitas diri.

Pujian atau penilaian orang lain hanya fiksi. Itu akan jadi air ditengah perahu perjalanan kita. Akan kandas dan tenggelam jika semua itu dimasukan hati dan fikiran. Tak perlu lihat kebelakang terus, nanti nabrak.

Malang, 7 Juli 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 
56

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun