Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gotong Royong Kunci Pemajuan Kebudayaan

3 Juli 2023   19:36 Diperbarui: 3 Juli 2023   19:45 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri acara Bintara, 11 Juni 2023

Gotong Royong Kunci Pemajuan Kebudayaan
Ditulis oleh Eko Irawan

Senin, 3 Juli 2023 bertempat di Gedung MCC kota Malang para pegiat seni budaya, kelompok penghayat, para juru pelihara cagar budaya, pegiat sejarah, termasuk unsur pegiat museum serta para pegiat budaya semalang raya telah berkumpul dalam dialog bertajuk Pemajuan Kebudayaan. 

Dokpri acara Dialog Pemajuan Kebudayaan bersama Bapak Hilmar Farid Ph.D di MCC kota Malang 3 Juli 2023
Dokpri acara Dialog Pemajuan Kebudayaan bersama Bapak Hilmar Farid Ph.D di MCC kota Malang 3 Juli 2023

Acara yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX ini menghadirkan Bapak Hilmar Farid Ph.D selaku Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia  yang berkesempatan hadir di beberapa daerah di Jawa Timur, termasuk di Malang Raya. 

Dokpri acara Dialog Pemajuan Kebudayaan bersama Bapak Hilmar Farid Ph.D di MCC kota Malang 3 Juli 2023
Dokpri acara Dialog Pemajuan Kebudayaan bersama Bapak Hilmar Farid Ph.D di MCC kota Malang 3 Juli 2023

Acara ini diawali dengan penampilan musik etnik oleh Panji Laras Svara dan pertunjukan tari topeng Panji khas Malangan.

Diskusi dan dialog sangat menarik dan menjadi ajang curhat dan tukar pikiran seputar inovasi dan kendala di seputar pemajuan kebudayaan di malang raya. Ada dua point' utama yang dapat disimpulkan dalam dialog tersebut, pertama tentang upaya lebih memperkenalkan budaya agar lebih dikenal lebih dekat oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Bapak Hilmar Farid Ph.D mengusulkan sebuah tantangan bagi generasi muda agar diberi kesempatan untuk tampil ke depan memperkenalkan seperti apakah pemajuan kebudayaan versi generasi muda. Hal ini sangat menarik, karena di pundak generasi mudalah masa depan pemajuan kebudayaan berada dan merekalah yang kelak berkiprah dalam upaya pemajuan kebudayaan Indonesia. Para muda ini diharapkan lebih bersemangat memperkenalkan budaya bangsa agar lebih dekat dan dikenal oleh anak bangsa Indonesia sendiri.

Point' ke dua dalam upaya pemajuan kebudayaan adalah meningkatkan kapasitas asli dari bangsa Indonesia Sendiri, yaitu Gotong Royong. 

Gotong Royong adalah kunci pemajuan kebudayaan yang bisa digagas oleh lingkup terkecil dari masyarakat indonesia yaitu Kampung. Gagasan Kampung tematik sudah ada dan digagas dibanyak tempat di Kota Malang. Sebuah ide tematik berbasis kampung merupakan model bagaimana warga kampung turut serta dalam upaya pemajuan kebudayaan.
Contoh model gotong royong ala kampung ini pernah digagas di wilayah Kampung RW. 1 kelurahan Sumbersari Kota Malang.
Berikut liputan Videonya
https://youtube.com/watch?v=BuZp3LbyalE&feature=share7


Dalam Festival Tawangsari Kampoeng Sedjarah ini menerapkan model gotong royong dan mengedepankan yang muda melalui komunitas Reenactor Ngalam agar membangun sinergi sesuai keinginan yang muda. Festival diatas mengangkat sejarah lokalitas Kelurahan Sumbersari kota Malang sebagai markas komando gerilya kota di masa agresi militer Belanda di Malang.
Pertanyaannya, kenapa festival di maksud tidak bisa kembali terselenggara? Faktor anggaran memang jadi fakta dan kendala yang terjadi hampir di setiap kampung yang menggagas kegiatan semacam festival ini. Apalagi setelah terdampak pandemi covid 19 melanda negeri ini. Walau pandemi telah dinyatakan usai, namun gagasan kampung bak harus dilahirkan kembali menjadi bayi. Apa yang harus dilakukan? Bisakah kampung bangkit kembali berperan dalam upaya pemajuan kebudayaan?

Mengacu pada dua point' diatas, konsep model,  tengah digagas kembali dengan sinergi berbagai pihak. Bertajuk Juang Fest akan segera digagas di Lingkup Kampoeng Sedjarah kelurahan Sumbersari kota Malang dalam waktu dekat dengan acara awal sudah terlaksana bertajuk Bintara. 

Dokpri acara Bintara, 11 Juni 2023
Dokpri acara Bintara, 11 Juni 2023

Acara yang telah diselenggarakan pada 11 Juni 2023 ini bertempat di aula RW .1 Kelurahan Sumbersari Kota Malang.

Dokpri acara Bintara 11 Juni 2023
Dokpri acara Bintara 11 Juni 2023

Acara ini Merupakan langkah awal sosialisasi Juang Fest akan digelar untuk membangun kembali konsep model pemajuan budaya di tingkat kampung. Konsep Juang Fest memang akan Berbeda dengan konsep Festival Tawangsari Kampoeng Sedjarah yang telah terselenggara 5 kali event sebelum pandemi Covid melanda. Konsep Juang Fest ini mengedepankan peran yang muda menggagas dan berkiprah serta didukung Reenactor Ngalam sebagai support gotong royongnya.
Dengan mengandeng kerjasama antara Komunitas Reenactor Ngalam dengan mahasiswa UMM, Acara dimaksud mencoba menghidupkan peran kampung dalam upaya pemajuan kebudayaan. Konsep model seperti ini menerapkan gotong royong dan mengedepankan yang muda agar berkiprah. Mohon doa restu pada semua fihak agar acara dimaksud mampu terselenggara di waktu yang akan datang.

Kampung Yang Punya Museum

Festival merupakan upaya memperkenalkan potensi kampung, kampung yang punya museum adalah Kampung Tawangsari sekarang RW. 1 kelurahan Sumbersari Kota Malang. Memang masih jauh jadi sebuah destinasi wisata yang mampu mengangkat ekonomi kreatif warga sekitar, namun gagasan ini perlu diapresiasi, karena inilah Kampung yang punya Museum. Penasaran bagaimana wujudnya, Berikut liputannya
https://youtube.com/watch?v=DhniqjU8dwc&feature=share7


Demikian semoga artikel ini menginspirasi. 

Malang, 3 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun