Ini terjadi pada mereka yang berstatus pegawai atau karyawan. Masih ada atasan yang mengatur pola kerjamu.Â
Jika kamu seorang kreatif, hidup dilingkungan seperti ini maka gerak inovasi dan kreativitasmu akan dibatasi. Kamu tak bisa seenakmu sendiri menjalani aktivitas diluar dinasmu.Â
Jadi sinergikan polanya dan temukan caramu sendiri tetap kreatif dilingkungan yang mewajibkan kamu tunduk patuh tanpa melawan. Jika sampai pada usia batas pensiun, kamu harus keluar dari sistem itu, sementara dirimu dididik jadi orang suruhan, yang bekerja berdasar perintah.Â
Proses kreatifmu terpenjara sistem, sementara setelah pensiun, kamu harus berinisiatif sendiri. Apa bisa, tentu berat. Sarannya, jauh sebelum pensiun, miliki aktivitas kreatifmu. Menulis adalah salah satu cara yang saya lakukan dengan membangun ekstra circle yang luas agar kita tidak kehilangan makna kemanusiaan kita sendiri.Â
Bagi kamu silahkan saja berproses dengan kemampuan, hobby dan keahlianmu sendiri. Tak ada istilah terlambat, nikmati dan syukuri apa yang ada dan jangan lupa introspeksi diri. Dan saat ada liburan, jadikan liburanmu sarana efektif memperluas circle pengetahuanmu. Semampunya saja, yaitu dengan bangun motivasi hidup positifmu sehingga liburanmu tidak diisi dengan tidur sepanjang waktu.Â
Circle baru yang luas mampu membantu kamu meningkatkan kualitas pengetahuanmu. Jangan pernah merasa sudah ekspert dan super ahli sehingga kamu melihat orang lain rendah dan dikit dikit kamu menghina dan mengadili inovasi orang lain.Â
Jika kamu butuh dipuji dan diakui sebagai orang hebat, maka muliakan orang lain. Orang lain yang kamu rendahkan, akan ikut menolak hadirmu karena etika bergaulmu tidak berkualitas.
Dan jika kamu suntuk dan buntu dengan ide apa yang akan kamu eksplore, maka kesempatan liburan adalah kesempatan memperluas circle pengetahuanmu.
Bagaimana menurut kamu? Tiap orang punya cara menikmati liburannya. Tingkatkan kapasitas diri dan inovasi baru pasca liburan dengan inovasi berupa karya karya baru.Â
Jika kamu menemukan karya orang lain, apa akan kamu hina sebagai kampungan, tak berkelas, dan sejuta pangkat hinaan? Terus kamu sendiri melakukan apa? Apa kamu terima karyamu dihina orang?Â
Hidup memang timbal balik, siapa mau menghargai, jika kamu sendiri menghargai diri sendiri saja tidak mampu. Bukan hebat jika pembicaraanmu hanya cari sisi buruk orang lain, sementara kamu tak pernah menghasilkan karya, kecuali lihai omong saja. Selamat mengeksplore liburanmu, semoga artikel ini menginspirasi.