Pagi di Pantai Perawan
(Seri Puisi Ruang Waktu Cinta #38)
Ditulis oleh Eko Irawan
Apa terus sibuk cari cuan. Umur habis untuk banting tulang. Lupa waktu, kapan lepas penat. Saatnya pagi di pantai perawan.
Tak mengeluh, jalani saja. Bersyukur masih mampu menikmati. Kejar idealisme, demi cukupi tuntutan hidup. Tapi perlu juga menepi menata hati.
Sambutlah debur ombak. Lepaslah dilautan luas. Bagai surga tak terjamah.
Pagi ini jadi lembar baru, semangat baru.
Tuntutan tiada habis. Wajib ada, wajib terpenuhi. Bersyukurlah masih kuat jalani. Tapi jangan lupa, sekali waktu menepi.
Lepaskan semuanya beban. Biarkan samudra luas menghibur. Biarkan terbawa angin hingga kelangit biru. Sambut pagi ditepi pantai perawan.
Pantai Perawan Sidoasri, 29 Juni 2023
Ditulis untuk Seri Ruang Waktu Cinta #38
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H