Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi di Pantai Perawan (Seri Ruang Waktu Cinta #38)

30 Juni 2023   06:20 Diperbarui: 30 Juni 2023   07:09 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi di Pantai Perawan
(Seri Puisi Ruang Waktu Cinta #38)
Ditulis oleh Eko Irawan

Apa terus sibuk cari cuan. Umur habis untuk banting tulang. Lupa waktu, kapan lepas penat. Saatnya pagi di pantai perawan.

Tak mengeluh, jalani saja. Bersyukur masih mampu menikmati. Kejar idealisme, demi cukupi tuntutan hidup. Tapi perlu juga menepi menata hati.

Sambutlah debur ombak. Lepaslah dilautan luas. Bagai surga tak terjamah.
Pagi ini jadi lembar baru, semangat baru.

Tuntutan tiada habis. Wajib ada, wajib terpenuhi. Bersyukurlah masih kuat jalani. Tapi jangan lupa, sekali waktu menepi.

Lepaskan semuanya beban. Biarkan samudra luas menghibur. Biarkan terbawa angin hingga kelangit biru. Sambut pagi ditepi pantai perawan.

Pantai Perawan Sidoasri, 29 Juni 2023
Ditulis untuk Seri Ruang Waktu Cinta #38

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun