Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada Apa dengan Puisi (Seri Puisi Distikon #4)

16 Juni 2023   17:50 Diperbarui: 16 Juni 2023   18:05 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Seri puisi sistikon #4 foto 15 Juni 2023 diolah dengan snapsheed

Ada apa dengan Puisi
(Seri Puisi Distikon #4)
Ditulis oleh Eko Irawan

Lihatlah, bacalah, dilirik saja tidak.
Apa ada yang mau menyanjung puisi dan sajak.

Apa puisi tidak masuk barang koleksi.
Apa tak berharga, hingga tak layak diapresiasi.

Apalagi karya penulis tak dikenal.
Tak punya nama, tak punya nilai jual.

Tak kenal maka tak sayang.
Apa baru berharga, setelah hilang.

Penulis puisi, juga punya mimpi.
Tak meminta minta, tapi kapan puisi dihargai.

Puisi, juga karya seni sarat arti.
Siapa bilang, mudah merangkai diksi.

Bukan sekedar hobi, yang dinikmati diri sendiri.
Puisi juga bagian peradaban negeri.

Apa saking mahalnya, jadi sangat tak ternilai harganya.
Biarlah dunia menilai, konsistensi karya.

Timbal balik, kelangsungan hidup.
Tetap ada, terus tumbuh jangan sampai redup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun