Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjalar Tangguh tak Kenal Rapuh (Seri Puisi Asmaraloka #48)

12 Juni 2023   15:51 Diperbarui: 12 Juni 2023   15:55 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjalar Tangguh Tak Kenal Rapuh
(Seri Puisi Asmaraloka #48)
Ditulis oleh Eko Irawan

Tumbuh disela sela ruang gaduh. Bersemi dan terus tumbuh. Terus membina menuju utuh. Menjalar tangguh tak kenal rapuh.

Tak perlu takut, jalani saja agar runtut. Secuil tapi kuat merebut. Bertahan kokoh tak butuh ribut. Punya prinsip teruslah merangkai merajut.

Ini hidup kita, hak pilihan nyata. Alur semesta punya cara. Berjuang untuk raih bahagia. Ikuti kata orang, alamat binasa.

Berhikmah itu temukan rasa. Pelahan jalani proses semesta. Saling mengerti, kunci utama. Raih mekar, menang sentosa.

Malang, 12 Juni 2023
Ditulis untuk seri Puisi Asmaraloka 48

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun