Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopilogi Senjakala (Seri Hari Hari Puisiku #87)

30 Mei 2023   18:15 Diperbarui: 30 Mei 2023   18:16 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri seri hari hari puisiku #87 foto 30 mei 2023 diolah dengan snapsheed

Puisi: "Kopilogi Senjakala"
(Seri Hari Hari Puisiku #87)
Ditulis oleh : Eko Irawan

Takkan habis menikmati kopi. Kepul asap kretek. Menata renungan hati. Karena ngopi sudah jadi tradisi.

Bicaralah dengan kopi. Mencerahkan. Kembali melihat antara pahit dan manis . Ada apa, kenapa ada. Ada rasa, kenapa rasa.

Kopilogi senjakala, Tradisi menyambut malam tiba. Berpikir dalam evaluasi. Renungan rencana, esok mau apa. Karena jenuh menjajah rasa.

Ringan, buatlah ringan. Karena pola pikir menentukan arah. Dipikir berat, berat. Ikuti alur saja. Santai sambut malam, karena senjakala menjawab.

Malang, 30 mei 2023
Ditulis untuk Seri Hari Hari Puisiku 87

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun