Kangen Temu Kompasiana bersama Bolang di acara Ifthar 2023
Oleh : Eko Irawan
Jenengan siapa dari mana? Itulah pertanyaan yang kerap kali saya dengar pertama kali saat memasuki sebuah circle baru. Sebuah lingkup, baik lingkungan masyarakat, komunitas atau perkumpulan tertentu, selalu menyambut orang asing yang baru masuk dalam aktivitasnya.Â
Karena saya seorang PNS yang tugas di sebuah kelurahan, maka statement saya dari kelurahan, hanya sebatas kelurahan dimana saya bertugas. Jika saya bilang, saya sejarawan dari Museum Reenactor Ngalam, maka hanya berlaku dilingkup komunitas pecinta sejarah dan para pegiat museum. Jika saya bilang saya sastrawan, maka hanya khusus diterima dilingkup pecinta sastra saja. Lalu siapa saya? Sebut nama saya, hanya sebagian orang yang kenal saya mungkin sebagai sesama alumni sebuah sekolah atau kampus. Atau sesama penghobby sejarah genre Reenactor. Saya bukan siapa siapa. Terus bagaimana saya menjawab pertanyaan diatas?
Maka jawaban yang bisa diterima oleh circle baru itu adalah, saya Penulis Kompasiana, dari Komunitas Blogger Kompasiana Malang (Bolang). Dengan jawaban itu saya bisa diterima hadir hampir disemua circle.
Oleh sebab itu, saya sangat berterima kasih kepada Komunitas Blogger Kompasiana Malang (Bolang) yang telah menjadikan saya sebuah pilihan hidup sebagai penulis. Keren banget. Terima kasih Bolang Kompasiana.
Ifthar & Silaturrahim Pegiat Literasi Media Sosial Malang Raya
14 April 2023 lalu, ada acara Ifthar & Silaturrahim Pegiat Literasi Media Sosial Malang Raya. Saya di undang Bolang untuk hadir diacara tersebut. Melihat jadwal, saya bingung, harus jawab apa pada penyelenggara acara. Disatu sisi, Bolang Kompasiana adalah kembali pulang ke rumah. Sementara disisi yang lain, saya dibutuhkan banyak tempat untuk hadir.
Hari itu, 14 April 2023, saya punya kewajiban ngantor melayani masyarakat di wilayah kelurahan dimana saya bertugas. Motor saya masukan bengkel karena besok 15 Aprilnya saya harus melakukan perjalanan ke Pasirian Lumajang untuk acara penelusuran sejarah serangan umum Pasirian. Hari itu  bulan puasa, disore hari sepulang kerja, saya harus menerima tamu dua gelombang mahasiswa, sehingga mereka harus antri bergiliran untuk bertemu saya. Kelompok pertama mahasiswa sejarah dari universitas Negeri malang. Ada 6 orang datang membahas seminar untuk seri Huize Jon Spraken.Â
Setelah diskusi usai, ganti 8 orang mahasiswa UMM datang membahas Event Joeang Fest kerjasama dengan Reenactor Ngalam.
Waktu menjelang magrib, waktu berbuka tiba. Keinginan hati datang ke acara Ifthar & Silaturrahim Pegiat Literasi Media Sosial Malang Raya sekalian buka bersama, namun apa daya motor masih dibengkel dan tiba tiba crew dari Redtis Aquaculture, sebuah inovasi lanjutan dari Kampung Nila Slilir datang menjemput saya. Bolang dan Kampung Bila Slilir pernah punya project bersama dan hingga hari ini, kehadiran saya disana masih dibutuhkan untuk beberapa project.Â
