Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mari Bicara dengan Puisi

23 Mei 2023   11:28 Diperbarui: 23 Mei 2023   11:45 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri seri Bicara dengan puisi foto diolah dengan lumii

Jika circle hidup disekitarnya sudah meninggal semua, apa arti dia super hebat, karena tak ada lagi orang yang mampu mengingat apa buah karya, inovasi dan pemikirannya. Bahkan Mesin pencari secanggih google juga tidak akan tahu apa apa. Jangan berharap ada orang lain yang tidak dikenal, tiba tiba terinspirasi. Kenapa? Sesuper hebat dia, jika tidak menulis, maka akan terlupakan, karena tidak ada jejak yang bisa dibaca ulang oleh generasi mendatang. Jika Chairil Anwar tidak menulis puisinya, tentu generasi sekarang tak bakalan tahu siapa dia, apalagi karya karyanya.

Menulis sebenarnya mengabadikan pikiran, inovasi dan karya agar tetap bisa diakses oleh generasi berikutnya. Pernahkah kamu membayangkan, Betapa sulitnya menulis di tahun 760 Masehi di daerah Dinoyo Kota Malang. Bukti otentik tulisan tertua di daerah Jawa timur diketemukan di daerah Dinoyo, diatas media batu yang sekarang terkenal sebagai prasasti Dinoyo. 

Angka tahun prasasti tersebut 760 Masehi bercerita tentang keberadaan Kerajaan Kanjuruhan di Malang. Tentu akan sangat sulit menulis diatas media baru karena butuh keahlian khusus. Jika hidup ditahun 760 dan tidak menulis, itu bisa dimaklumi karena tidak semua orang mampu menulis diatas media batu. Bagaimana detail situasi tahun 760 juga sudah tidak terlacak lagi karena tak banyak orang mampu menulis diatas batu sehingga hilang informasi yang pada masa itu hanya sebatas diingat dan hanya jadi cerita tutur, kecuali hanya apa yang memang tertulis dalam prasasti. Inilah bukti, produk tertulis bisa lebih abadi dan tetap memberi manfaat.

Fakta sejarah diatas merupakan motivasi menulis, apalagi menulis sekarang adalah sangat mudah dan tidak perlu menulis diatas batu. 

 Mari Bicara dengan Puisi

Menulis itu merdeka. Mau nulis ilmiah atau fiksi, silahkan. Menulis juga tidak dilarang. Media menulis juga tersedia. Nunggu apa lagi? Menulis memang ada aturan dan persyaratan yang berlaku. Tulisan berisi hoax tidak layak dipublikasikan. Apa yang kamu tulis juga harus bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Hal ini merupakan tuntutan profesional. Jika kamu masih enggan menulis, terus apa alasannya? 

Mari bicara dengan puisi saja. Bahasa puisi lebih universal. Puisi memiliki nilai estetik yang bisa menghibur sekaligus menginspirasi. Suka duka menulis puisi akan saya sampaikan dalam seri tulisan mari bicara dengan puisi berikutnya.
Bagaimana menurut anda tulisan saya ini. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

Malang, 23 Mei 2023

Ditulis untuk Seri Mari Bicara Dengan Puisi 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun