Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna Arsip dan 18 Mei Sebagai Peringatan Hari Kearsipan Nasional dan Hari Museum Internasional

18 Mei 2023   17:41 Diperbarui: 18 Mei 2023   17:53 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makna Arsip dan 18 Mei sebagai peringatan Hari Kearsipan Nasional dan Hari Museum Internasional
Ditulis oleh : Eko Irawan

Sebagai pegiat museum tentu memiliki banyak catatan mengenai sejarah masa lalu yang menunjang informasi dan kegiatan dari museum. Keberadaan arsip dan museum mungkin hanya dipandang sebagai benda mati semata, terbukti keminatan kunjungan ke museum masih sangat minim dan belum ada kesadaran pribadi untuk secara sadar mau berkunjung ke museum. Kenapa? padahal Secara sederhana, tidak ada hari ini tanpa ada kemarin. Kemarin sudah berlalu dan mungkin dianggap tidak penting memperhatikan apa yang telah terjadi kemarin hari.
Arsip adalah catatan peristiwa tentang kejadian pada suatu waktu. Catatan ini menjadi penting karena kemampuan mengingat detail suatu peristiwa oleh manusia adalah terbatas. Seseorang tak akan tahu tanggal berapa dia dilahirkan, jika orang tuanya tidak menyimpan arsip akta kelahirannya. Hal hal kecil demikian jika tidak ada arsip yang mencatat akan hilang dan terlupakan.
Apalagi catatan sejarah yang disimpan museum, merupakan catatan kolektif suatu bangsa yang dilestarikan sebagai bukti otentik perjalanan sejarahnya. Arsip dan museum merupakan dua hal penting bagi sejarah peradaban suatu bangsa.

Memaknai arsip dan museum

Belajar dari pengalaman adalah hal ilmiah dan cerdas agar sesuatu yang dianggap buruk tidak terjadi kembali. Janganlah pernah jatuh kelobang yang sama atau mengulangi kebodohan yang sejenis yang pernah terjadi. Manusia dibekali kecerdasan analisis dan kemampuan belajar sehingga memiliki kemampuan mengambil hikmah dan belajar dari masa lalu untuk membangun masa depan lebih gemilang.
Penetapan Tanggal 18 mei ini begitu istimewa hingga dihari yang sama dijadikan 2 peringatan tentang kearsipan dan museum. Dengan peringatan ini, semoga mampu dimaknai dengan lebih baik dimasa yang akan datang.

Arsip untuk Masa Depan

Sehari hari saya adalah seorang petugas front office pelayanan administrasi disebuah kantor kelurahan di kota Malang. Tamu yang datang diantaranya mereka yang butuh surat keterangan mengenai status kepemilikan tanah yang hendak ditingkatkan statusnya menjadi sertifikat SHM di kantor Pertanahan dan agraria. Secara de facto, mereka menguasai lahan dimaksud turun temurun dan tidak dijumpai sengketa kepemilikan dengan pihak lain yang mengklaim lahan tsb sebagai miliknya. Namun bukti secara de yure, pola penyelamatan dan pengelolaan arsip masih sangat minim sehingga banyak arsip penting mereka terbengkalai dan bisa jadi hilang. Hal seperti ini akan menyulitkan karena keberadaan arsip sebagai bukti kepemilikan tetap sangat penting dan dibutuhkan namun arsip dimaksud tidak dikelola dengan baik sehingga tidak tersedia saat arsip dimaksud dibutuhkan. Kampanye penyelamatan dan pengelolaan arsip penting perlu disosialisasikan sehingga masyarakat punya kepedulian untuk memperhatikan penyelamatan dan pengelolaan arsip penting yang dimilikinya. Arsip arsip penting tersebut minimal tersimpan dan diselamatkan ditempat yang aman sehingga saat  dibutuhkan kembali arsip dimaksud tersedia.
Arsip arsip punya korelasi untuk masa depan sehingga sejak dini harus dikelola dan diamankan dengan baik. Hal hal penting perlu dibudayakan untuk dicatat dengan baik sehingga memudahkan pencarian kembali di masa depan. Urusan arsip jangan dianggap enteng dan tidak dikelola dengan baik. Urusan arsip bukan urusan negara saja, sehingga masyarakat tidak punya kepentingan mengelola arsip. Peringatan hari kearsipan nasional harus jadi momentum membangun kesadaran agar tanggung jawab mengelola arsip mampu dilakukan oleh semua pihak, khususnya arsip pribadi dan catatan penting lainnya. Arsip harus jadi prioritas agar dikelola dan diamankan sebaik mungkin, karena arsip adalah bukti otentik yang dibutuhkan dimasa depan.

Memaknai Arsip dan Museum

Selamat untuk para pegiat arsip dan museum di Indonesia. Mari kita maknai 18 mei sebagai hari peringatan yang layak dimaknai. Sudah saatnya museum dan perpustakaan diperkenalkan sejak dini pada anak didik disemua tingkat sekolah. Kunjungan ke museum dan perpustakaan harus diagendakan agar anak didik mengenal sejak dini arti penting arsip dan museum bagi kehidupan manusia. Saatnya semua pihak mampu memaknai arsip dan museum sebagai destinasi yang perlu diperhatikan. Semoga artikel ini menginspirasi.

Museum Reenactor Ngalam, 18 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun