Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Alur Langit (Seri Sajak Langit #25)

12 Mei 2023   17:56 Diperbarui: 13 Mei 2023   00:16 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri seri sajak langit #25 foto gerhana matahari 20 April 2023 di foto via hp xiome note 5a diolah dng lumii

Puisi : "Alur Langit"
(Seri Sajak Langit #25)
Ditulis oleh : Eko Irawan

Bukan menyerah tapi jawaban kepasrahan. Saat buntu penuh kemunafikan. Harus kemana bermohon Pertolongan. Egois diri terlantar dalam kegalauan. 

Bukan tak mampu tapi sudah jemu. Lelah raga, lelah jiwa menyatu. Sombong tapi terpenjara pilihan semu. Tersesat dalam peta buta jalan palsu.

Usaha dalam peluk gagal. Siapa peduli nasib sial. Tontonan lucu orang orang binal. Konyol seperti lawak tak lucu tak pakai akal.

Seperti tak menghargai nikmat Illahi. Hidup sekali sombong setengah mati. Sok tahu sok paham filosofi. Tak tahu arah tak tahu diri.

Kini alur langit dalam doa. Maafkan aku jika sombong tiada Tara. Kuikuti alur yang Maha Kuasa. Keajaiban pasti Ada.

Pojok Tebo selatan, 12 mei 2023
Untuk Seri Sajak Langit 25

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun