Puisi : "Alur Langit"
(Seri Sajak Langit #25)
Ditulis oleh : Eko Irawan
Bukan menyerah tapi jawaban kepasrahan. Saat buntu penuh kemunafikan. Harus kemana bermohon Pertolongan. Egois diri terlantar dalam kegalauan.Â
Bukan tak mampu tapi sudah jemu. Lelah raga, lelah jiwa menyatu. Sombong tapi terpenjara pilihan semu. Tersesat dalam peta buta jalan palsu.
Usaha dalam peluk gagal. Siapa peduli nasib sial. Tontonan lucu orang orang binal. Konyol seperti lawak tak lucu tak pakai akal.
Seperti tak menghargai nikmat Illahi. Hidup sekali sombong setengah mati. Sok tahu sok paham filosofi. Tak tahu arah tak tahu diri.
Kini alur langit dalam doa. Maafkan aku jika sombong tiada Tara. Kuikuti alur yang Maha Kuasa. Keajaiban pasti Ada.
Pojok Tebo selatan, 12 mei 2023
Untuk Seri Sajak Langit 25
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H