Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjemput Alur (Seri Hari Hari Puisiku #83)

8 Mei 2023   20:25 Diperbarui: 8 Mei 2023   22:01 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Menjemput Alur
(Seri Hari Hari Puisiku #83)
Ditulis oleh : Eko Irawan

Kemanakah duhai berhambur. Kenapa tak diam mendengkur. Mimpi indah dalam tidur. Tapi terus bergerak, berpanas, berhujan, keliling menelan air liur.

Bertebarlah di bumi luhur. Beratap langit, berjuang dan tafakur. Usaha dan doa terus menerus, teratur. Maju terus pantang mundur. Bangkit lagi, jangan tersungkur.

Bertarung untuk menang, lawan mundur. Tak menyerah, karena kebutuhan tak kenal kendur. Siap belajar dari kalah dan hancur. Bijak melangkah, tangguh bertempur.

Tangguh menjemput Alur. Alur Sang Maha Luhur. Ikuti Skenario langit, karena Skrenario bumi, kadang luntur. Kadang babak belur, penuh konspirasi simpang siur.

Alur, mari ikuti Alur. Temukan Alur jadilah Masyhur. Ikuti Sang Maha Pengatur, tapi jangan lupa Syukur. Sang Maha Pelipur, bimbing kami, sebelum umur sirna, tubuh terbujur.

Tausiah Purut Bades, 19 April 2023
Ditulis untuk Seri Hari Hari Puisiku 83

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun