Puisi : Karena Cinta Memilih
(Seri Ruang Waktu Cinta #26)
Aku tidak mengeluh. Apa kau kira aku curhat? Agar langit bumi tahu. Apa beda, jatuh cinta dan patah hati.
Apa harus sembunyi. Aku bosan sendiri. Aku bosan dipojok bajingan. Berkumpul dengan para munafik. Yang sedang tipu diri.
Sekuat aku, apa aku kuat. Pura pura saja. Tegar. Tangguh. Kuat. Itu drama. Dibalik ini, aku menangis. Kurang tertawa. Kurang bahagia.
Karena cinta memilih. Memilih sendiri. Bukan untuk sendiri. Yang dikirim bukan untuk ditolak. Yang diterima, bukan untuk drama. Yang hadir, bukan untuk diingkari.
Tak ada yang salah. Karena tunjuk itu gampang. Yang sulit itu, jujur. Berat untuk jujur. Tapi tak jujur, akan hancur. Jadi bubur.
Waktu beri ruang untuk belajar. Saatnya bicara dengan hati. Saatnya syukuri tanpa provokasi. Cinta tak butuh banyak omong. Cinta tak butuh banyak prasangka.
Jika hadir, jangan tunda untuk sesal. Yang berlalu, jadilah kisah. Hari ini mau apa? Agar besok mampu berkata. Karena cinta memilih. Memilih jalan takdirnya sendiri.
De Huize Toempang, 14 April 2023
Ditulis oleh Eko Irawan
Untuk Seri Ruang Waktu Cinta 26
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
