Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Tadarus Puisi: Kajian Teks Menjadi Konteks

1 April 2023   17:19 Diperbarui: 1 April 2023   17:22 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Tadarus puisi Mesem Caffee

Tadarus Puisi : Kajian Teks Menjadi Konteks

Teks menjadi konteks. Puisi adalah karya teks yang ditulis dalam kaidah estetika dengan memformulasikan rumusan dalam rangkuman kata yang syarat makna dalam bait bait singkat tetapi tetap memikat untuk dibacakan, diperdengarkan dan dikaji sebagai bahan pembelajaran. Puisi dalam tulisan adalah teks tertulis yang mewakili pemikiran, pendapat dan perasaan sang penulis yang disajikan secara menarik dan memikat. 

Selama puisi tersebut hanya ditulis dalam secarik kertas, atau diterbitkan baik offline sebagai buku kumpulan puisi atau ditayangkan melalui media online, puisi tetap tersaji sebagai teks. 

Sebagai teks akan menjadi konteks saat puisi tersebut dibacakan secara atraktif dengan berbagai cara eksploratif dan teatrikal yang disesuaikan dengan tema. 

Puisi saat menjadi konteks ini, ternyata mampu bukan hanya sekedar sajian kesenian dan sastra, namun sudah jadi kajian sesuai tema yang diusung. 

Transformasi Puisi dari Sajian entertainment menjadi kajian yang bisa diangkat dalam panggung panggung puisi. Tak banyak panggung yang memberikan tempat sebagai ruang ekspresi untuk puisi. 

Dokpri kolaborasi Mesem Caffe, Iwan Dongkel dan Reenactor Ngalam
Dokpri kolaborasi Mesem Caffe, Iwan Dongkel dan Reenactor Ngalam

Salah satunya telah digagas oleh Mesem Caffe and Art Gallery di Tumpang yang dikomandani oleh Sam Joko Tebon yang secara konsisten dan berkelanjutan, menyediakan panggung untuk apresiasi dan ekspresi puisi, baik tadarus puisi atau Tadarus Musik yang digelar malam Minggu kemarin.

Dokpri Tadarus Puisi Joko Tebon
Dokpri Tadarus Puisi Joko Tebon

Dalam moment bulan Ramadan kali ini, Mesem Caffee kembali memberi ruang untuk Puisi dengan Tajuk Tadarus Puisi. Bersumber dari Tulisan Saudara Zulfaisal Putra di Kompasiana, ternyata  Istilah "Tadarus Puisi" ini mengadaptasi dari pemahaman "Tadarus Al Quran" yang identik dengan kegiatan selama bulan Ramadan. Kata tadarus berasal dari kata bahasa arab darosa atau yadrusu yang berarti 'mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji dan mengambil pelajaran'. 

Jika mendapat tambahan hurup ta di depannya, maka akan menjadi kata tadaarosa atau yatadaarosu, yang bermakna 'saling belajar, menelaah, mempelajari dan mengkaji secara lebih mendalam sehingga ada manfaat dengan mengambil pelajaran dari kegiatan dimaksud'. 

Puisi ditulis tentu memiliki Sebuah makna yang sangat dalam dan tentu upaya gelar acara, "Tadarus puisi" ini bisa jadi pemantik untuk sebuah workshop Tadarus Puisi yang membahas puisi sebagai sebuah Kalam yang inspirasinya dititipkan pada para penulisnya. 

Sehingga teks akan jadi konteks. Sajian akan menjadi kajian. Tak sekedar entertainment belaka, tapi puisi akan memiliki bobot pendidikan yang menginspirasi. 

Bahasa puisi akan tetap menarik karena memiliki muatan estetika dan tetap santun menyampaikan materi pembelajaran dalam berbagai tema dan aksi. 

Siapa bilang menulis puisi itu mudah, ternyata menulis puisi hingga jadi karya puisi masterpiece yang luar biasa,  dibutuhkan pengalaman, perjuangan dan panggung panggung apresiasi di banyak tempat. 

Keseruan di mesem caffe Tumpang
Keseruan di mesem caffe Tumpang

Langkah mesem Caffe selaku markas dari Panji Laras Svara ini layak diapresiasi sebagai episentrum pengembangan seni, budaya dan sejarah dari dan di Malang Raya.
Penasaran dengan keseruan Tadarus Puisi? Monggo habis terawih nanti merapat ke Mesem Caffee ya Lurr...

Mesem Caffe, 1 April 2023
Ditulis oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun