Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Panggung Seni Budaya Kawedanan Tumpang, Bisakah Bangkit Kembali?

16 Maret 2023   15:13 Diperbarui: 16 Maret 2023   15:15 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Panggung Seni Budaya Kawedanan Tumpang, bisakah bangkit Kembali?

Sebuah tempat tersembunyi disebelah Selatan Pasar Tumpang, Kabupaten Malang. Ada sebuah lorong kecil bisa diakses para warga yang belanja ke pasar dari arah Puskesmas Tumpang melalui Jalan Setiawan Tumpang. 

Ada sebuah tenda yang biasa digunakan untuk gantangan lomba burung, menutupi sebuah panggung terbuka yang kini merana. Penulis pertama kali datang ke tumpang sekitar tahun 1998, Panggung Karya Pak Abu Hasan ini tinggal cerita kenangan pernah digunakan oleh muda mudi karang taruna Desa Tumpang.

Sambil menikmati mie pangsitnya Cak Sirep, di bawah ringin Tumpang, warga sekitar bercerita banyak kenangan tentang Panggung Terbuka di eks kawedanan tumpang tersebut.

Kebetulan yang penulis wawancarai adalah muda mudi Dusun Ledoksari Desa Tumpang yang dulu gemar bermain operet remaja dipentaskan disana. Ditahun 1998, sepengetahuan penulis, panggung terbuka itu sudah tidak digunakan untuk giat seni budaya. 

Fasilitas ini boleh dibilang istimewa, karena tak semua daerah memiliki, tapi kenapa yang memiliki fasilitas malah tidak mampu dimaksimalkan untuk berkegiatan.

Secara spesifik penulis tidak berhasil memperoleh jawaban, kenapa nasib panggung terbuka di eks kawedanan Tumpang ini sangat memprihatinkan dan nyaris tidak digunakan selama 25 tahun terakhir. Kawedanan Tumpang Di era tahun  80-90-an sangat viral. 

Siapa yang tidak kenal dengan Kawedanan Tumpang? Area publik paling representatif saat itu, tempat dimana hampir sebagian besar aktifitas warga Tumpang seperti seni-budaya, olah raga, festival musik, acara perpisahan sekolah, pentas seni, pesta perkawinan, menerima tamu tamu penting dari luar dan tentu saja tempat kebanggan masyarakat Tumpang saat itu. Tapi itu dulu.

Tapi saat ini .....

Kawedanan Tumpang sudah bertahun-tahun merana, dibiarkan begitu saja?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun