Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bahasa Kopi (Seri Hari Hari Puisiku #71)

26 Februari 2023   18:50 Diperbarui: 26 Februari 2023   18:56 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : "Bahasa Kopi"
(Seri Hari Hari Puisiku #71)

Hujan belum reda. Menunggu dengan setia. Campur aduk rasa. Menutupi apa yang sesungguhnya.

Bukan soal yang ditulis, via chat.
Bukan soal yang diwicara, via telephone.
Bukan soal yang dinyatakan, via dialog.
Tapi soal hati, diantara kita. Perasaan Kita. Tetap dalam Frekuensi Cinta.

Dibaca chatmu, bisa salah tafsir. Bisa salah paham. Seolah tak Sudi. Tak mau. Menolak. Tak butuh. Tapi ditunggu. Dinanti.

Didengar katamu, bisa stress diriku. Yang inilah. Yang itulah. Berulang, Bikin telinga panas. Tapi aku tahu, kau menguji komitmenku padamu.

Perlu tradisi, itulah bahasa kopi. Dialog dua hati. Agar sepaham dan sinergi. Karena Bahasa kopi, menjernihkan salah paham arti. Bahasa kopi, menyegarkan pikiran dan nurani.

Karena kita perlu bicara.

Setelah bertemu, cair, ternyata tak ada sengketa. Tak perlu tersinggung dan diperpanjang rasa. Karena kita telah bersatu dalam cinta. Tak perlu terucap, karena saling percaya.

Bahasa Kopi, bahasa jernih. Cairkan. Karena setelah pulang, bisa sama sama tersenyum. Tanpa janji, berjuang bersama, Berbagi rasa.

De Huize dua lima, 26 Februari 2023
Ditulis oleh Eko Irawan
Untuk Seri Hari Hari Puisiku 71

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun