Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Preman Sakral

15 Februari 2023   19:15 Diperbarui: 15 Februari 2023   19:13 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : "Preman Sakral"

Ojo Gumun. Ora aneh. Iki uripku, duduk uripmu. Iki duniaku. Iki urusanku Dewe, Karo Gusti.

Ya, tapi...  aku manusia biasa. Tak butuh cap, Yang tampak luar saja. Brandingku : Sangar. Garang. Tapi aku juga punya cinta. Punya rasa. Berhak bicara tentang hati dan cinta.

Wujud Cinta.
Rasa cinta merasuk di dalam jiwa..
Menerobos dinding lorong fikiran
Yang terbatas..
Menyatu kedalam samudra Sukma...

Kadang aku sering bertanya
Apa itu Cinta...?

Sampai detik ini
Aku masih saja salah tafsir
Dan salah mengartikan sebuah cinta...

Lalu... Cinta itu apa.
Cinta itu dimana. Apakah ini cinta.
Apakah cinta ada.
Apakah Cinta tak pernah ada.

Dan cintailah cinta.
Dalam ikhlas tanpa kata Ikhlas.
Ada tanpa ada, tapi ada untuk tak ada.
Karena cinta akan tetap ada.

Yang terlihat wujud luar belaka.
Tampang preman. Tapi aku..                
Preman sakral. Ini aku. Ini tentang aku. Sejatiku.                                                      Berjuang tunjukan diri.


Ijinkanlah aku selalu dekat.
Cinta sejati itu, Cinta Illahi. Aku akan menjaga. Tetap harus menjaga.
Agar aku dan Cinta Illahi, tak akan pernah jauh.

Karena sakral itu dihati. Didalam jiwa. Tumbuh didalam Sukma. Walau aku bodoh. Sok tahu tapi sok paham.
Preman garang dipeluk Suwung.
Cinta ada tapi tak ada.
Cinta yang Suwung tapi tak pernah suwung. Ada karena Takdir. Tak ada juga karena Takdir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun