Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Music

Joko Tebon Percussionista Giavanese di Rara Sensibilita

6 Februari 2023   19:40 Diperbarui: 6 Februari 2023   19:42 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Joko Tebon, percussionista giavanese di rara sensibilit

Hari ini aku buka laman Facebookku, ada kiriman tentang CONTEMPORARY RAGA #6 / VELA. Disebutkan pula nama seorang sahabat dengan kemampuannya, Joko Tebon, percussionista giavanese di rara sensibilit. Kucoba telusuri linknya, sebuah kolaborasi musik yang sangat memikat khas Joko Tebon. Moong kita ikuti bagaimana musiknya di link berikut


https://www.vaata.org/2022/12/contemporary-raga-6-vela.html?m=1

CONTEMPORARY RAGA #6 / VELA - Vela, 

Dokpri Palleni/Tutoli/Tebon
Dokpri Palleni/Tutoli/Tebon

whose meaning in Sanskrit is time or tide, is the fourth studio recording of the open collection Contemporary Raga, and also the most elaborated one so far. For this piece I wanted a levantine rhythm to confer a certain lightness to the dark colors I chose for the harmonies. The resulting theme has a deep, airy and at the same time sparkling character, whose coruscating light tells of pinnacles, shadowy oases and caravans on Central Asia desert routes. Special guests for this recording are Alessandro Tutoli, exquisite Italian guitarist, and Joko Tebon, Javanese percussionist of rare sensitivity. READ MORE @  https://www.vaata.org/2022/12/contemporary-raga-6-vela.html?m=1

CONTEMPORARY RAGA #6 / VELA - Vela,

Dokpri Palleni/Tutoli/Tebon
Dokpri Palleni/Tutoli/Tebon

 il cui significato in Sanscrito tempo o marea, la quarta composizione realizzata in studio per la collezione Contemporary Raga, ed anche quella pi elaborata fino a questo momento. Per questo brano volevo un ritmo levantino che desse una certa leggerezza ai colori scuri che ho scelto per le armonie. Il tema che ne risulta ha un carattere profondo e arioso ma scintillante al tempo stesso, la cui luce crepuscolare racconta di minareti, oasi ombrose e carovane sulle piste dell'Asia centrale.  Ospiti d'eccezione Alessandro Tutoli, straordinario chitarrista italiano, e Joko Tebon, percussionista giavanese di rara sensibilit. LEGGI E ASCOLTA @ https://www.vaata.org/2022/12/contemporary-raga-6-vela.html?m=1

Jika diterjemahkan google translate kalimatnya berarti sbb :
CONTEMPORARY RAGA #6 / VELA -Vela, 

Dokpri Palleni/Tutoli/Tebon
Dokpri Palleni/Tutoli/Tebon

yang artinya dalam bahasa Sanskerta adalah Time or Tide, adalah rekaman studio keempat dari koleksi terbuka Contemporary Raga, dan juga yang paling rumit sejauh ini. Untuk karya ini saya ingin irama Levantine untuk memberikan cahaya tertentu pada warna gelap yang saya pilih untuk harmoni. Tema yang dihasilkan memiliki karakter yang dalam, lapang dan pada saat yang sama berkilau, yang cahaya koruscatingnya menceritakan tentang puncak, oasis bayangan dan karavan di rute gurun Asia Tengah. Tamu istimewa untuk rekaman ini adalah Alessandro Tutoli, gitaris Italia yang sangat indah, dan Joko Tebon, pemain perkusi Jawa yang memiliki kepekaan langka.
BACA LEBIH LANJUT @ https://www.vaata.org/2022/12/contemporary-raga-6-vela.html?m=1

Akhirnya seorang Stevano Palleni tertarik juga add friend Facebook saya setelah saya coment di laman komentarnya. Beliau yang posting tentang kiprah Joko Tebon dalam kolaborasi musik bertaraf internasional tersebut.

Belakangan Saya tengah dekat dengan Pemuda Bernama Populer Joko Tebon tersebut. Sebagai salah satu Pemimpin Panji Laras Svara, beliau menjadikan Mesem Caffee & Art Gallery sebagai pusat Kebudayaan di wilayah Timur Malang Raya, yaitu di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang.

Mesem Caffee secara rutin dan berkala telah membuat event keren bertajuk Padang Mbulan. Event ini telah masuk pada gelaran seri ke #49. Ini poster event terbarunya

Dokpri padhang mbulan #49
Dokpri padhang mbulan #49

Saya Pribadi pernah jadi Narasumber untuk event di mesem Caffee untuk padhang Mbulan #48, berikut posternya

Dokpri Padang mbulan #48
Dokpri Padang mbulan #48

Pada Malam Minggu, mesem caffee juga mewadahi berbagai karya dan grup musik berbagai genre. Ini salah satu poster event malam Minggu mesem Caffe sbb

Dokpri Ujung Kuku
Dokpri Ujung Kuku

Dokpri Arik Jabaluna
Dokpri Arik Jabaluna

Sosok Pemuda Joko Tebon memang pegiat luar biasa. Beliau aktif pada Kegiatan Lingkungan Hidup bersama Komunitas Gimbal Alas.
https://youtu.be/w3_VKJT4BPE


Selain itu Joko Tebon juga seorang pelukis yang berbakat, karya karyanya terpajang di mesem caffee.

Lukisan Joko Tebon
Lukisan Joko Tebon

Dalam dunia musik beliau setahun terakhir berkiprah melalui Panji Laras Svara. Berikut salah satu karyanya
https://youtu.be/8xf-jBISb0U


Mesem Caffee juga jadi destinasi yang mewadahi sahabat kreatif untuk menampilkan karyanya. Salam Moong seringkali bergaung di mesem caffee, ini videonya
https://youtu.be/Hg6i_EeiG6k


Jadi tidaklah aneh jika musisi manca negara mengapresiasi Joko Tebon untuk kolaborasi musik bersama. Selamat dan sukses untuk Sahabat Joko Tebon, ditunggu karya karya selanjutnya

Mesem Caffee & Art Gallery, 5 Februari 2023, ditulis oleh Eko Rody Irawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun