Kuyakin. Tak ada ujian seberat ini jika aku tak mampu. Topo ngrame ini mungkin konyol. Sampai nginap ditengah kolam kolam nila. Untuk apa. Malah besoknya jadi sakit. Tidur menggelandang. Tapi rupanya ini harus terjadi.
Magic com itu lagi eror. Nasi gagal matang. Lapar tengah menggerogoti. Dan acara makan ala bakar bakar ini jadi sensasi. Tak terasa, kembang api mulai menghias langit.
Tahun baru telah datang. Aku masih menunggu. Masih belum usai masalah yang dihadapi. Aku masih dijurang. Tanpa solusi. Terus setelah ini kemana? Aku masih diputaran sketsa Pinggir.
Doa. Menjelang pagi saat mereka semua pulang. Aku sendiri. Menginap lagi dalam sunyi. Untuk apa. Untuk siapa. Sabar duhai diriku. Keajaiban pasti datang.
Terima kasih teman teman Slilir. Topo ngrameku pasti bawa kabar gembira. Aku Yakin Tuhan Ada. Tuhan punya rencana. Dan aku disini, pasti bermakna, dalam Kaca mata semesta.
Barak Redtis Slilir, 3 Januari 2023
Ditulis oleh Eko Rody Irawan
Untuk Seri Monolog Sketsa Pinggir 4
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H