Saatnya berlabuh. Bukan waktunya mengeluh. Siapa mau terus terusan Bermandi peluh. Bersamamu memetik bahagia yang luruh.
Siapa mau gentayangan tak jelas. Kita mau kemana. Menjelaskan langkah, menjelaskan tujuan. Ini cinta, butuh rumah. Selasar rindu untuk berlabuh.
Apa ini janji? Bukan. Jika janji, dituntut bukti. Aku ditonton saja. Tapi ini juang bersama. Berpeluh berdua. Apapun hasilnya, syukuri. Nikmati.Â
Rumah cinta akan diraih. Mengantar Selasar rindu. Ini milikmu yang rela menunggu. Bukan buah nggedabrus seperti tong kosong. Tapi hadiah terindah dari cinta yang berbuah.
Doa yang dilantunkan dalam sujud. Bumi menampung curhat yang kusut. Terdengarlah hingga ke langit. Tuhan akan kabulkan semua kesungguhan. Semua ada waktunya. Keajaiban akan segera tiba.
Markas Kampoeng Sedjarah, 15 November 2022 ditulis oleh Eko IrawanÂ
untuk Seri Ruang Waktu Cinta 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H