Tata Kelola Air Bersih, Masa depan Generasi Gemilang
Sosialisasi di dunia pendidikan, terutama kepada paguyuban Orang Tua anak didik bagi siswa Paud dan TK, adalah sangat signifikan. Masa tersebut adalah masa keemasan, sebagai pondasi utama menciptakan masa depan Generasi Gemilang.
Dalam Rangka pengabdian kepada Masyarakat Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang telah mengadakan sosialisasi Edukasi Dini Tata kelola air bersih dan Pengenalan sejak dini penggunaan handsanitizer pada Hari Sabtu, 12 November 2022 bertempat di TK Dharma Wanita Bakalan Krajan Kota Malang.
Acara tersebut sangat disambut antusias oleh peserta dari Paguyuban orang Tua anak Didik dan para siswa yang berani tampil ke depan, mendapat hadiah ikan koi cantik 2 ekor per siswa. Mereka ini sejak acara belum dimulai sudah semangat menanyakan ikan koi yang dikemas dalam plastik tersebut.
Pengenalan Hand Sanitizer sejak Dini
Menurut Bapak Supriyono, ST, MT pengenalan penggunaan handsanitizer perlu dikenalkan sejak dini. Cara penggunaan yang efektif dan tepat, dipraktekkan dengan sangat menarik dan memikat. Kesalahan pengguna, belum kering sudah dibuat makan. Jadinya makanan akan terasa pahit. Jadi sebelum makan, tunggulah kira kira 20 detik hingga kering.
Pandemi Covid tetap perlu diwaspadai dengan bijak dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang disarankan pemerintah. Dalam sesi tanya jawab, ternyata anak didik tidak menyukai bau dari handsanitizer. Diharapkan ke depan, handsanitizer memiliki bau yang lebih familiar bagi anak usia dini. Ternyata bau handsanitizer bisa diberi bau yang menarik anak anak dan tidak terkesan bau rumah sakit.
Analogi ikan Koi dalam Pendidikan.
Paparan Ir. Bambang Poerwadi MS, membahas budidaya ikan koi sebagai parameter  memelihara air bersih yang sehat, karena dalam kehidupan sehari hari, air dikonsumsi untuk kehidupan manusia. Air yang sehat akan menghasilkan ikan koi berkualitas. Demikian pula air yang dikonsumsi oleh anak anak kita, air yang bersih belum tentu sehat. Tata kelola air jangan dianggap remeh, karena air yang tidak layak konsumsi akan mengganggu tumbuh kembang anak anak. Pada ikan koi saja bisa bermasalah, apalagi dikonsumsi anak anak sebagai generasi penerus.
Kehadiran para dosen muda yang telah lulus pendidikan S3 pada acara tersebut merupakan inspirasi bagi bapak ibu paguyuban orang tua anak didik. Tentu semua orang tua ingin anaknya sehat dan mampu menempuh pendidikan dan karier dengan masa depan cerah dan gemilang. Jika masalah tata kelola air ini dianggap tak penting, bagaimana masa depan anak anak kita kelak, apakah daya tahan kesehatannya tetap prima dalam menempuh masa depan mereka yang tentunya lebih keras dan penuh tantangan dimasa depan.Â
Analogi ikan koi yang bisa tumbuh sehat dan berharga selangit jadi pembanding. Ikan saja jika ingin prima, harus diperhatikan kualitas airnya. Apalagi ini menyangkut masa depan generasi penerus.
Demikian, semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi.