Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sudah Lelah (Seri Puisi Hari ini #24)

9 November 2022   16:10 Diperbarui: 9 November 2022   16:13 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang hidup kita susah. Buat makan saja bingung. Inilah sengsara membawa duka. Bahagia palsu, cinta yang mati sulit tumbuh lagi.

Kau tak kenal aku lagi. Hakku sudah dirampok. Bukan menuduh, atau merekayasa. Aku lihat sendiri. Bersaksi langit bumi. Dan maaf, aku belum pikun.

Tambah hari tambah menderita. Tambah susah. Besar pasak dari pada tiang. Rejeki berkah sudah musnah. Karena ini hanya rumah tangga pura pura.

Inilah bersama tapi hidup sendiri sendiri. Dari bangun hingga lupa terlelap tidur, isinya tagihan. Tuntutan. Bukan bingung cari kerja berpenghasilan. Tapi sibuk kekurangan ditutupi pakai hutang.

Besok bukan tambah baik. Karena besok pasti ambruk. Pakai apa bayar hutang semakin menggunung? Cara goblok, bunuh diri pelan pelan.

Paham tidak, kelakuanmu kemarin menghalangi berkah. Mana ada wanita selingkuh itu benar? Jangan bilang itu khilaf. Sekarang kau kembali dengan alasan insyaf. Apa semudah itu Ferguso?

Jangan salahkan pihak lain. Tak ada hubungannya. Sekarang Tuhan Yang Kau sembah Sudah marah. Kitapun sudah lelah. Janji suci kau pakai dolanan. Kapan keluarga sakinah, kalau menyimpan bangkai rekayasa. Aku bisa kau tipu, tapi apa Tuhan  pura pura Tak tahu?

Malang, 9 November 2022

Ditulis oleh Eko Irawan 

Untuk Seri Puisi Hari ini 24

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun