Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidup Tak Seindah Sinetron (Seri Puisi Asmaraloka #26)

25 Oktober 2022   11:25 Diperbarui: 25 Oktober 2022   11:31 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri seri Puisi Asmaraloka #26

Sekarang dihina, besok kaya. Sekarang disakiti, besok sudah bahagia. Vibes sinetron dilayar kaca. Seolah hidup itu gampang mempesona.

Layar hiburan menghipnotis pemirsa. Ditonton Sah sah saja. Gaya hidup dalam layar cinema. Apakah edukasi atau pembodohan semata. 

Tapi hidup tak seindah sinetron. Disana dunia khayal yang menipu penonton. Hiburan yang menyihir jadi blo'on. Terserah pemirsa, hak penonton.

Mampukah menginspirasi. Bawah sadar dicekoki mimpi. Hidup nyata jadi dicerca tanpa henti. Berkaca pada sinema tak mengedukasi.

Miris berkiblat tontonan. Tak bisa disamakan, tak bisa dijadikan acuan. Hidup nyata penuh perjuangan. Tak ada yang mudah apalagi gratisan.

Jika ada yang mencela hidup nyata. Fantastis seperti dunia cinema. Pingin bergaya, menuntut perubahan tiba tiba. Salutlah pada yang siang malam usaha.

Hidup tak seindah sinetron. Itu bukan patron. Bersyukurlah pada apa yang kau mampu raih. Mampu usahakan. Sederhana, apa adanya. Sabarlah, engkau bintang sinetron sejati dunia nyata.

Malang, 25 Oktober 2022

Ditulis oleh Eko Irawan 

Untuk Seri Puisi Asmaraloka 26

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun