Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Singa Muda Kanjuruhan

11 Oktober 2022   20:13 Diperbarui: 11 Oktober 2022   20:13 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Singa Muda Kanjuruhan


1 Oktober akan terus dikenang. Para Pahlawan Aremania. Gugurnya Singa Muda Kanjuruhan. Terus menggema dalam salam satu jiwa. Dikenal seluruh penggemar bola Nusantara dan menggema seantoro jagad raya.

Kanjuruhan itu nama Kerajaan tertua ditimur Jawa. 28 November 760, tarikh prasasti Dinoyo, telah mengagungkan Kanjuruhan. Sudah ada peradaban di bumi Arema. Berbudaya tinggi yang menginspirasi.

Ken Angrok Sang Amurwa Bumi. Adalah semangat singa singa bumi malang raya. Kesatria utama yang menggetarkan jagad raya. Bersama Ken Dedes, sang Stri Nareswari yang kelak akan jadi ibu yang melahirkan raja raja besar Singhasari dan Majapahit.

Adalah Kebo Arema. Dengan cakrawala Mandala Dwi pantara. Mendahului keagungan Sumpah Palapa Gajahmada. Tersebut dalam Kidung Harsawijaya, tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertanegara. Dialah Sang Kebo Anabrang, jiwa singa kesatria, panglima ekspedisi Pamalayu hingga keselat malaka.

Arema adalah identitas. Semangat para muda membangun reputasi dan eksistensinya. nama "singha" ternaktub dalam nama kemaharajaan di Malang abad XIII (1222-1292 M). Trah kesatria didaerah kuasa narasinghamurti, tlatah Malang Raya Sekarang.

Semangat singa Muda Kanjuruhan terus membara di bumi Arema. Jalan salak, 31 Juli 1947 jadi bukti para muda TRIP berjuang untuk merdeka. Arema itu kesatria. Arema itu pejuang Nusa bangsa. Tertoreh dalam bukti sejarah. Semangat Singa, terus membara.

Kini usut tuntas dengan hati. Apapun, akan jadi potret yang disaksikan diseluruh jagad. Jiwa jiwa kesatria akan menoreh dalam catatan sejarah dan
Sejarah akan mengungkap dirinya dengan caranya sendiri.

Doa untuk semua kesatria singa muda Kanjuruhan. Semangatmu semangat para kesatria. Arek Malang adalah pejuang sejati. Tenanglah di alam sana. Obor perjuangan terus membara, dalam gelora Arema.


Malang, 11 Oktober 2022
Ditulis oleh Eko Irawan
Ketua Museum Reenactor Ngalam di Kampoeng Sedjarah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun