Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kok Pensiun dari Hobby? Ternyata Karena

30 September 2022   22:00 Diperbarui: 30 September 2022   22:01 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian Sudah menikah? Keberatan dengan hobby suami? Tidak setuju dengan hobby suami? Melarang hobby suami? Apa perlu suami harus ijin dahulu pada istrinya untuk menjalankan hobbynya?

Dalam dunia komunitas hobby, ternyata banyak anggotanya secara tiba tiba berhenti dari hobby yang selama ini digelutinya. Tiba tiba dia pensiun dari hobby dan saat diundang acara hobby selalu banyak alasan. Padahal sebelumnya dia militan banget, lalu tiba tiba menjauhi hobby yang selama ini ditekuninya. Kenapa hal ini bisa terjadi? 

Tujuan Hobby 

Laranglah hobby yang merugikan dan merusak masa depan. Misal istri melarang suaminya agar berhenti dari hobby mabuk, main perempuan atau judi. Baik judi togel, sabung ayam atau keranjingan game judi online. Jika Hobby suamimu seperti itu, maka laranglah. Dengan menikah, bisa saling dukung untuk sembuh dari hal hal negatif.

Hobby tercipta sebagai sarana hiburan setelah sekian lama sibuk cari cuan. Hobby adalah sarana relaksasi agar setelah menjalankan hobby bisa fresh lagi dan siap bekerja maksimal. 

Hobby membantu seseorang bisa meningkatkan prestasi dan kapasitasnya di dunia karier yang dijalaninya. Tujuan hobby itu membantu kondisi mental suami agar kembali ke posisi frekuensi maksimal sekaligus obat lelah dan payah selama berjuang mencari rejeki.

Jika hobby dilarang, apa alasannya? Apa hobby suami disangka tidak ada guna manfaatnya. Menikah itu meletakan ego masing masing dan bisa menerima kelebihan dan kekurangan pasangan.  

Menikah adalah komitmen saling bisa menerima, termasuk hobby pasangan. Waktu sendiri menjalankan hobby memang dibutuhkan pasangan agar kondisi mentalnya stabil. 

Jika kesempatan itu dilarang, berarti kalian pasangan yang tidak bisa saling memahami dan hanya berprasangka jika hobby suami pasti buruk dan tidak manfaat. Artinya sebagai pasangan kalian kurang komunikasi dan sangat egois, karena tidak bisa menghargai kebutuhan mental pasangan.

Ciptakan Hobby sefrekuensi 

Komunikasi adalah kunci yang harus dibangun diantara pasangan. Jelaskan hobby suami apa. Ajak istri terjun langsung melihat hobby suami. Ciptakan hobby sefrekuensi antara suami istri, hingga kalian berdua bisa jalani hobby bareng. Suami juga jangan sembunyi sembunyi jalani hobby. 

Memang beberapa hobby membutuhkan biaya mahal. Jika uang dan waktu suami habis untuk hobby, tentu hobby akan merusak keuangan rumah tangga. Suami harus bijak mengelola tanggung jawab keuangan, mana untuk hobby, mana untuk mencukupi kebutuhan anak bini. 

Suami harus menempatkan hobby setelah urusan rumah tangga beres. Suami juga harus menjelaskan hal hal tentang hobbynya itu pada istrinya. Musyawarah mufakat perlu digelar bersama. Tanpa komunikasi kreatif, suami akan jadi suami takut istri dan pensiun dari hobby. 

Saran syarat Hobby 

Setelah menikah, miliki hobby yang memiliki nilai manfaat, syukur bisa memberikan penghasilan tambahan. Jika hobby bisa menghasilkan gaji, kenapa tidak? Kelolalah hobby secara profesional, sehingga mampu memberi nilai lebih untuk kesejahteraan keluarga. 

Hobby yang hanya menghabiskan uang dan waktu lebih baik dikomunikasikan dengan pasangan. Istri juga harus memberi waktu pada suaminya agar bisa lepas dari hobby yang tidak produktif. 

Dengan saling paham, suami istri bisa saling memahami hobby masing masing. Istri juga punya hobby lho. Misal hobby bikin kue. Jika bikin kue hanya eksperiment, jelas rugi. Kenapa tidak sekalian bikin toko kue? Suami hobby Travelling, istri harus mengarahkan suami jadi penulis, youtuber, blogger hingga akhirnya dapat penghasilan. Hobby ternyata bisa menghasilkan cuan. Keren bukan?

Hobby apapun harus dievaluasi secara bersama sehingga memberikan kontribusi positif bagi masa depan. Bagaimana dengan hobby kamu? Semoga artikel ini menginspirasi.

Malang, 30 September 2022

Ditulis oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun