Rindu bersanding Rindu. Tarik menarik seperti gravitasi. Tak terlihat, bukan semu. Isi jiwa jiwa yang sepi.
Meraih indah, butuh berjuang. Bertarung. Untuk suka, ada duka. Kadang sedih selimuti rasa. Agar sabar menunggu, karena syukur membawa nikmat.
Gebyar Coban Sewu, gemercik air dahsyat. Niagaranya Jawa Timur. Indah jadi lukisan abadi. Ketika Coban Sewu Berbisik.Â
Seperti Pesan semesta. Terngiang dalam deru air. Bahwa hidup ini pilihan. Bahwa hidup ini merdeka. Mantapkan hati, dua manusia.
Air jadi saksi. Bukan bisu, tapi simpan pesan alam. Menyatukan bilah bilah selisih. . Jadi panggung drama panorama. Saat berdua berdiri di depannya. Altar Panorama Coban Sewu.
Coban Sewu, 28 Agustus 2022
ditulis oleh Eko IrawanÂ
untuk seri Puisi Asmaraloka 14
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H