Dua insan. Berduaan. Memadu kasih percintaan. Menggores Lukisan cinta, lembar baru penuh harapan.
Tak ada paksa. Jalani saja. Sekarang baru paham, apa itu cinta. Tak berteori, tentang rasa. Diantara kita.
jadilah diri yang unik. Punya ciri khas yang menarik. Biarkan aku, jadi aku. Biarkan dirimu, jadi dirimu. Tak harus ubah. Tetaplah jadi diri sendiri. Saling menerima, apa adanya.
Bak dua kutub, mars dan Venus. Inilah seni. Inilah dua jiwa yang disatukan. Tak harus jadi seperti yang lain. Bersama dalam beda, menyatu untuk lukisan cinta.
Markom Rooftop Matos, 25 Agustus 2022
ditulis Oleh Eko IrawanÂ
untuk Seri Puisi Asmaraloka 11
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H