Terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dan berkolaborasi dengan Reenactor Malang dan dimasa depan semoga mampu menjadikan Kampoeng Sedjarah sebagai Pusat Literasi Sejarah Revolusi Kemerdekaan khususnya Sejarah Malang Raya, sehingga generasi Muda di Malang punya pengetahuan sejarah yang mumpuni dan tidak melihat Reenactor sebelah mata dengan menganggap kegiatan reka ulang hanya sebuah karnaval belaka.Â
Semoga peristiwa Malang Bumi Hangus juga diangkat oleh Dunia Perfilman Indonesia. Bandung Lautan Api saja sudah ada filmnya dan dibuat di tahun 1975, sementara malang bumi hangus, belum pernah dibuat hingga tahun  2022 ini.Â
Rintisan Film indie memang sudah dibuat Reenactor Malang dan diputar intern sebagai media pembelajaran di Museum Reenactor.Â
Film tersebut memang tidak ditayangkan di channel YouTube, dan hanya diputar saat event intern museum, dengan harapan memberikan surprise pada pengunjung.Â
Jika sudah tahu di YouTube, keminatan berkunjung ke museum jadi tidak ada. Apalagi keminatan ke museum sangat rendah, padahal museum adalah pusat studi sejarah visual yang menarik. Semoga Inovasi Kampoeng Sedjarah ini kedepan semakin berkembang.
Demikian semoga menginspirasi. Salam Merdeka.
Museum Reenactor Malang, 7 Agustus 2022 ditulis oleh Eko Irawan untuk Seri Inspirasi Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H