Jika kelak kau lihat foto ini. Tersenyumlah. Inilah cikal bakal. Awal mula. Pertemuan dua hati. Dari berbeda, jadi menyatu.
Jika tak karena cinta, mana mau kau datang. Tempat ini, jauh dari romantis. Tak bisa duduk mesra. Seperti merpati kasmaran.
Hanya warung kopi pinggir jalan. Serasa risih perempuan nongkrong disini. Mungkin dighibah tetangga kanan kiri. Tapi biarlah, ini urusan kita sendiri. Yang penting, kita bahagia.
Tak harus mahal. Kenangan ini tumbuh disini. Pertemuan dua hati. Merencanakan masa depan. Berbagi apa adanya. Saling isi, saling membutuhkan.
Pertemuan dua hati. Bukan dolanan. Tapi kasmaran. Disatukan agar indah, tanpa drama. Doa terbaik diucap berdua. Diperjuangkan bersama. Ini milik kita, dunia asmaraloka, untuk hidup yang bahagia.
Malang, 20 Juli 2022
Ditulis oleh Eko IrawanÂ
Untuk Seri Puisi Asmaraloka 6
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H