Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pandora Spes Nova 2

13 Juli 2022   17:41 Diperbarui: 13 Juli 2022   17:54 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pandora Spes Nova 2 dokpri

Apa yang sudah kau lakukan itu, perbuatanmu, cara caramu, Rencanamu dan sikapmu padaku. 

Sungguh tak bisa dilupakan dengan maaf. Tak bisa dihapus dengan pernyataan, itu khilaf. Dulu lupa, sekarang sudah tidak. Itu sihir, sekarang tobat. Semudah itukah?

Kotak kutukan Pandora sudah terbuka. Itu karena caramu. Ikatan kita, sudah kotor dialtar Kesucian Tuhan. Ada Hukum langit bicara. Tak bisa ditipu. Tak bisa direkayasa. Karena cara binatang, apa untuk menebus surga? 

Baca juga: Pandora Spes Nova

Saat janji suci terenggut, bubar sudah ikatan. Dipertahankan hanya menambah dosa. Mati Matian kujaga dirimu, tapi gila gilaan kau obral gratis, cara setan. Cara binatang tanpa akad. 

Sekarang, keadilan Langit bicara. Hanya satu harapan yang akan selamatkan. Langkah baru, bukan terus bertahan. Karena kau sudah membubarkan sendiri surgamu, demi dia. Apapun harus dia. Dan aku ditipu untuk membahagiakan kalian. Apakah Penguasa langit bumi akan meridhoi?

Malang, 13 Juli 2022

Ditulis oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun