Visi kampungku bangkit harus diciptakan dan disosialisasikan pada warga kampung agar warga sekitar punya rasa memiliki sehingga rela berpartisipasi dan mendukung gagasan yang diawali para start up.
Jika tanpa sosialisasi, warga kampung akan banyak salah persepsi dan menganggap gagasan tersebut hanya mengganggu kenyamanan warga sekitar. Disangka para start up dapat bantuan dana, hanya mementingkan kelompoknya sendiri. Atau jangan jangan hanya alat cari sokongan dana dari warga kampung.
Tugas para startup ini penuh tantangan karena yang diajak kerjasama adalah tetangganya sendiri yang notabene tahu luar dalam profil pribadinya selama ini. Banyak dari para startup ini menyatakan berhenti ditengah jalan dan mundur jadi pejuang karena banyak hal.Â
Menjadi startup memang harus jadi pejuang tangguh yang kuat mental. Kuncinya adalah kejujuran, kerja keras dan amanah. Mereka ini harus konsisten memperjuangkan cita citanya. Mereka yang cengeng, hobby mengeluh dan selalu banyak alasan adalah mereka yang mudah patah semangat, merekalah yang kena seleksi alam hingga mundur dari perjuangan sebagai startup.Â
Kampungku bangkit harus punya tujuan, punya potensi yang bisa diangkat dan punya SDM yang berjuang sebagai startup kampung. Dibutuhkan pula kearifan lokal kampung, yaitu guyub rukun, gotong royong dan keswadayaan. Rasa saling menjaga gagasan dimaksud dan sikap saling dukung serta menyadari gagasan tersebut adalah demi memajukan kampung sendiri, adalah modal yang harus dimiliki.Â
Distribusi peran juga harus dibangun secara adil dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dengan pemilihan pengurus yang demokratis.
Kampungku bangkit adalah upaya menumbuhkan ekonomi kreatif kampung agar potensi kampung yang dimiliki bisa meningkatkan kesejahteraan warga kampung. Saatnya kampung bangkit dari potensi yang dimilikinya sendiri.
Bagaimana kisah kampung yang bangkit ini? Apa saja yang harus dilakukan? Kampung mana saja yang bisa jadi percontohan. Selamat membaca artikel lanjutan dari seri artikel ini selanjutnya.
Dari kampung oleh kampung dan untuk KampungÂ
Itulah inti gagasan mengangkat potensi kampung menjadi bekal pemberdayaan ekonomi kreatifnya sendiri. Memang bisa? Bagaimana caranya? Selamat mengeksplore kampung sendiri hingga menjadi asset berharga untuk kesejahteraan warganya.
Malang, 12 Juli 2022