Batu bukan batu. Ini pertama kali kita berdua, kesana. Bukan kakean polah.Tapi inilah catatan kenangan. Karena kita akan kembali hadir. Disetiap masa kelak.
Kenapa tak sejak dulu saja. Tapi tak dulu kita dipertemukan. Ini sekarang. Dan ini perlu. Karena dua hati itu berbeda. Antara mars dan Venus. Bersatu untuk mengikat masa depan.
Ini teman? Ya, teman istimewa. Siapa mau terus terusan pacaran. Aku ingin menua bersamamu, dalam cinta suci. Meraih pahala. Menyatukan beda, jalani masa. Dalam cinta.
Cinta dalam semangkok bakso. Pedas, khas kota Batu. Wisata kuliner, healing dalam menu tujuh rasa. Seperti perasaan ini. Antara menolak dan butuh. Seolah ini salah, tapi mau mencari apa lagi?
Kukagum padamu. Caramu mencintai aku dalam rahasia. Takut gagal, takut ini drama, jadi kelak mudah menyanggahnya. Hanya teman. Tapi aku tidak. Pantang dusta bagiku, karena aku untukmu. Tanpa janji.
Biarlah jalani saja. Menyatu cinta dalam semangkok bakso. Ini nyata, bukan ilusi. Bukan janji. Kau yang jadi motivasi. Menjadi seperti sekarang ini. Saat hasil diunduh, masak kau tak butuh?
Malang, 8 Juni 2022
Ditulis oleh Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H