Reenactor dan Menulis? Dua hobby yang punya dunianya sendiri sendiri. Ada keasyikan tersendiri jika dua hobby ini disatukan dalam dirimu. Artikel berikut mencoba mengupas plus minus seorang Reenactor yang baik, adalah reenactor yang punya kebiasaan menulis. Tentang apa itu Reenactor bisa di baca Klik Link ini. Berikut tips agar pengetahuan sejarah yang diketahui dalam dunia Reenactor, agar tidak hilang begitu saja, Â tapi terdokumentasi dalam sebuah karya tulis yang bisa dibaca kembali oleh generasi selanjutnya. Semoga artikel ini menginspirasi.
Jadikan Pengetahuanmu Abadi
Bagaimana Orang jaman Now mengetahui sejarah Majapahit? Hanyakah dari ingatan kolektif belaka? Ingatan kolektif yang ada di masyarakat dan diturunkan dari generasi ke generasi, lambat laun akan berubah pemahaman dan persepsi. Bahkan bisa hilang musnah. Satu cara mengabadikan pengetahuan agar abadi adalah dengan menulisnya. Kita Harus berima kasih kepada Empu Prapanca yang menulis  Kitab negara kertagama sehingga kita bisa mengetahui kebesaran kerajaan Majapahit yang mengalami puncak keemasan pada masanya.
Belajar dari Empu Prapanca, kita harus memahami bahwa pengetahuan yang kita miliki, harus ditulis agar abadi dan bisa diwariskan dari generasi ke generasi. Jika tak ditulis, apa yang kita ketahui sekarang, akan musnah seiring kemampuan otak kita yang terbatas dalam hal mengingat, bisa lupa karena pikun dan akan hilang saat kematian datang menjemput setiap makhluk hidup di dunia ini.
Pengetahuan akan abadi jika pengetahuan itu ditulis dalam wujud yang bisa dibaca oleh generasi mendatang. Beberapa ilmu bisa sampai kepada kita sekarang karena ilmu tersebut ditulis. inilah arti penting menulis, tidak hanya para reenactor saja, tapi semua orang, agar ilmu Anugerah Illahi, tidak musnah ditelan masa dan bisa berguna bagi generasi Mendatang.
Makna Pinter sendiri atau...
Dalam kisah fiksi dunia persilatan, para pendekar pilih tanding selalu memiliki Ilmu simpanan yang sifatnya rahasia dan hanya dia sendiri yang menguasai ilmu tersebut. Para murid setiapun jarang dipercaya untuk menguasai ilmu tersebut karena ilmu itu ilmu pamungkas yang digunakan para master mengalahkan pendekar dari perguruan yang lain. disinilah makna pinter sendiri dijadikan supremasi.
Relevankah di dunia sekarang? share Ilmu Pengetahuan akan banyak bermanfaat bagi generasi mendatang. Tehnologi google memudahkan para muda memperoleh ilmu yang dicarinya. Share Ilmu ini banyak membantu para muda dalam menuntut Ilmu. Peran Guru dan Dosen sekarang lebih sebagai fasilitator yang mengarahkan agar siswa lebih berkembang.
Dalam dunia Reenactor, Pengetahuan sejarah banyak dikupas dan dipelajari. Banyak yang sudah sangat master sehingga di dunia Reenactor dapat kita jumpai para penulis. Ada yang sudah Nulis Buku, nulis dimedia online serta media sosial dan memiliki blogger sendiri. Inilah bukti Reenactor sebagai hobby yang bermanfaat hingga memberi prestise tersendiri bagi pecintanya. Kecintaan menulis dan kepedulian pada dunia literasi membuat pengembangan Reenactor tidak terhenti pada hobby semata. Namun, belum semua orang orang reenactor ini menjadikan kebiasaan menulis sebagai kegiatan rutinitasnya. Rasa ego agar pinter sendiri bak kisah para pendekar dunia fiksi, kadang masih dipelihara sehingga hanya yang bersangkutan yang paham, yang lain dibiarkan tidak mengerti. Itikad seperti ini tidak relevan di dunia modern, karena reenactor adalah wadah persaudaraan yang harus dikembangkan dari generasi ke generasi. Bagaimana dengan Anda?
Tips Reenactor Menulis
Tapi aku tidak bisa menulis... Karya tulisku jelek. aku takut ditolak. bisaku hanya copas. aku tidak punya bahan untuk menulis. Demikian kurang lebih alasan   para sahabat reenactor jika diminta menulis apa yang diketahuinya seputar metode reenactment dan pengetahuan sejarah yang dimilikinya. Benarkah demikian? Padahal share status di mdsos bisa lho, kenapa bilang tidak bisa menulis dan punya idenya?
Berikut tips agar program reenactor menulis ini bisa jadi pembiasaan yang bermanfaat bagi diri sendiri saat kita lupa dan bisa bermanfaat bagi generasi Mendatang yang jadi penerus dunia reenactor
1. Menulis Catatan pribadi
Paling mudah adalah menulis catatan pribadi. semacam diary. Meskipun sudah tidak sekolah lagi, menulis harus tetap menjadi pembiasaan. Tulis apa saja yang kamu ketahui. Jangan bedakan ini penting apa tidak. Tulis aja. Manfaatnya, ya baca sendiri saar lupa. Catatan pribadi ini ibarat rekaman sumber ide yang tak akan pernah habis milik kamu pribadi. Inilah gudang ide milik pribadimu yang akan menjadikan ide idemu akan terus mengalir. Tidak Yakin? Belum mencobanya jangan biasakan memutuskan sendiri.
2. kliping saja
Kliping adalah kumpulan berita dari media cetak atau buku yang sengaja di foto kopy untuk halaman tertentu yang dikumpulkan ssuai tema. Generasi 90an melakukan ini di sekolah. Bagi generasi jaman now, kliping ini aktifitas aneh. Kemudahan tehnologi sekarang bisa merubah kliping konvensional menjadi bentuk Pdf yang bisa diakses melalui smartphone. dengan kliping ini, kamu akan punya banyak materi sehingga dari sumber sumber tak berbayar inilah kamu tidak akan kehabisan ide menulismu.
3. Membaca lebih banyak, Jangan Malu bertanya dan Jawblah jika ada yang bertanya
Kebiasaan membaca akan membuka wawasanmu. Jika tidak tahu cobalah bertanya pada yang mengerti. Namun jika sudah paham dan Kamu jadi master dalam bidangmu, Jangan pelit ilmu. suatu saat kamu akan sibuk jika harus menjawab satu persatu pertanyaan yang intinya sama. Jika demikian, buatlah artikel dan share url artikel tersebut untuk menjawab pertanyaan. Tehnologi akan membantu memberi kemudahan.
4. Biasakan diskusi, dokumentasi dan sinergi
Biasakan diskusi dengan orang lain, agar wawasanmu tumbuh berkembang. Biasakan diskusi dengan para sahabat diluar bidang yang kamu tekuni. Kamu boleh ekspert dalam bidangmu, tapi dibidang lain kamu belum tentu paham detailnya. Jangan lupa dokumentasikan dengan mencatat, merekam, mempotret dan jika perlu dalam wujud video. Dan yang paling penting, jangan mudah meremehkan yang lain. Boleh Kamu hebat. Tapi itu menurut dirimu sendiri. Jangan pandang orang lain sebelah mata. Temukan sahabat baru dan bangun jejaring sinergi agar kemampuanmu berkembang dan kamu semakin peka terhadap lingkungan. inilah sumber ide luar biasa yang akan terus mengalir tiada henti.
5. Belajar dan terus belajar
Walau sudah tidak sekolah atau kuliah, tetaplah belajar. Otak itu ibarat pisau yang akan tumpul jika tidak diasah. Otak akan bebal jika tidak pernah belajar. Belajar adalah mengasah otak agar cemerlang.
6. Jangan takut tantangan Baru
Mulailah  tegar menghadapi setiap tantangan baru di depanmu. Banyak sahabat paling senang hidup di zona nyaman hidupnya. bertahun tahun hanya begitu begitu melulu. Dia tidak berkembang karena takut pada tantangan.
7. Menulis dan teruslah Menulis
Bagaimanapun dirimu, Menulis dan teruslah menulis. ini penting bagi dirimu sendiri sekaligus aktualisasi dirimu pada masa masa mendatang. Menulis harus dilatih. Menulis adalah tentang kemampuanmu pribadi, karena itu adalah dirimu yang kamu banget. Temukan style menulismu. Jangan banyak alasan, Karena banyak alasan akan menjadikan dirimu hanya dikenal dalam lingkup duniamu sendiri. Ibaratnya seperti Katak dalam tempurung. Tahunya hanya dunia selingkup tempurung. Dengan tips tips diatas, wawasanmu akan berkembang seluas langit bumi. Jangan pernah membatasi diri, tetaplah menulis dan terus menulis.
Demikian semoga menulis dan mencintai dunia literasi bisa semakin tumbuh bagi semua reenactor. Selamat Menulis, semoga Menulis menjadi bagian dari hidup para penghobby reenactor. Bagaimana dengan Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H