Mohon tunggu...
Irawan J.G
Irawan J.G Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menghayal lalu menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Catatan Seorang Anak Pecandu Game

10 Juli 2024   13:55 Diperbarui: 10 Juli 2024   14:11 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun ini adalah tahun ke - 2 sejak aku pertama kali memulai petualangan ku dalam dunia game, untuk memainkan beberapa game yang aku sukai. Matahari terbit dan terbenam tanpa aku menyadarinya, karena dunia nyata terasa semakin jauh. Aku adalah seorang anak pecandu game, yang sudah lama terperangkap dalam alam maya yang penuh dengan tantangan dan petualangan.

Setiap hari, aku bangun dan memulai hariku dengan tujuan yang sama yaitu memainkan game favorit ku, mengalahkan setiap lawan ku, dan mencapai level tertinggi pada game tersebut. Kemenangan adalah kesenangan yang begitu dalam dan tidak bisa digambarkan dengan apapun.

Hari-hariku berubah drastis. Sebelum aku kecanduan game, aku sering bermain bersama dengan teman-teman di luar rumah, bermain sepak bola di pantai yang dekat dengan rumah ataupun berenang bersama dengan teman temanku. Tapi setelah game masuk dalam hidupku, aku lebih banyak menghabiskan waktu didalam rumah dan menatap layar sepanjang waktu. Aku sering diajak bermain, tapi aku selalu menolak dengan alasan, "Besok aja, hari ini aku sedang sibuk di rumah".

Waktu terus berlalu, dan tidak terasa tahun ini adalah tahun ke 2 sejak aku pertama kali bermain game hingga kecanduan ku semakin parah. Pada awal Januari dimana semua orang sibuk merayakan tahun baru bersama dengan keluarga tetapi aku tidak peduli dan aku tetap fokus untuk memainkan game favoritku.

Ketika hari libur telah usai, aku tidak punya banyak waktu lagi untuk bermain game karna aku harus pergi ke sekolah setiap harinya, tetapi apa yang terjadi?, disekolah aku sering datang terlambat karena setiap malam bergadang untuk bermain game, aku juga sering bolos sekolah agar bisa menaikkan level game ku, dan tentunya nilai yang aku dapatkan disekolah sangatlah buruk. Semua guru yang sering mengajar dikelas, selalu menegur dan memperingatkan ku, tetapi aku tidak peduli dan mengabaikan semua itu. Di rumah, setiap hari orang tua ku selalu mengingatkan ku untuk mengurangi waktu dalam bermain game dan mereka khawatir akan masa depan ku karna aku tidak pernah belajar lagi.

Hingga suatu hari, seseorang yang paling mencintaiku yaitu Ibu datang menghampiriku dengan raut wajah kesal dan penuh kekhawatiran, lalu berkata "Nak, kamu harus berhenti bermain game sepanjang hari, kamu sudah sangat berubah, lihatlah dirimu yang semakin kurus dan nilai mu juga disekolah makin buruk," katanya dengan suara tegas tapi penuh kasih. Aku hanya diam saja dan tidak menjawab apapun.

Tapi, walaupun aku sering mengabaikan teguran dari orangtuaku, terkadang dalam kesendirianku bermain game, aku sering berpikir dan merenung tentang semua yang mereka katakan dan dalam hati aku berkata "Benar juga ya yang mereka bilang, hidupku kok jadi begini".

Namun, meskipun saat saat tertentu aku tersadar bahwa kecanduan ku sudah sangat jauh tetapi aku tidak bisa meninggalkan kebiasaan ku dalam bermain game. Setiap aku menatap layar, tanganku seolah olah bergerak untuk memainkan game dan pikiran ku seperti merancang strategi untuk memenangkan permainan. Aku merasakan kepuasan tersendiri ketika aku bermain game dan berhasil memenangkan permainan, karna perasaan tersebut aku selalu kembali untuk bermain game.

Dalam kecanduan ku bermain game, hidupku benar benar hancur ketika aku gagal dan harus mengulang tahun ajaran karena nilai yang sangat buruk. Aku merasa hancur dan malu terhadap teman teman ku karna aku harus belajar lagi untuk memperbaiki nilaiku.

Aku tahu semua yang aku lakukan selama ini salah, tapi aku juga tidak bisa dan bingung bagaimana keluar dalam dunia game yang telah membuatku seperti ini. Dalam situasi yang saya alami saat ini, terkadang aku bertanya pada diriku, "Apakah ada cara melakukan hobi ku bermain game tanpa harus mengorbankan kehidupan nyata ku ? Bagaimana cara menyeimbangkan hal tersebut?, dunia game seolah olah adalah nomor satu dan menjadi solusi dalam hidupku bahkan ketika mendapat masalah aku menghindari nya dengan bermain game.

Pada suatu ketika, saat aku lagi fokus bermain game, tiba tiba dengan sekejap layar komputer mati. Aku mencoba menyalakan nya lagi tetapi tidak bisa, dan setelah aku mencari penyebab nya ternyata listrik di rumah sudah padam. Aku benar benar marah karna aku tidak bisa bermain game. Aku menjadi bingung harus melakukan kegiatan apa selain bermain game.
Hingga keesokan harinya, listrik belum juga diperbaiki dan aku tetap tidak bisa bermain game.

Dalam kebingungan aku mencoba masuk kedalam kamar, lalu berbaring dan merenungkan semua yang telah aku lakukan, tentang hidupku yang dulu dan sekarang, masa depan ku yang telah hancur karna dunia game. Aku mulai berpikir untuk memulai langkah kecil untuk merubah semuanya dan kembali kedalam kehidupan nyata ku yang lebih baik. Aku tahu ini pasti akan berat.

Mulai saat itu juga, aku mulai berbenah, aku mulai menggunakan waktuku untuk membaca buku, mengerjakan tugas disekolah, dan juga minta maaf kepada keluargaku dan mengatakan bahwa aku akan meninggalkan dunia game ku untuk bisa mengejar cita cita ku, dan aku sangat senang karna orang tua ku sangat mendukung hal tersebut.

Namun, langkah yang aku lakukan tidaklah mudah. Terkadang keinginan ku untuk bermain game terus muncul tetapi aku berpikir ada hal yang lebih penting yang harus diperjuangkan yaitu masa depan daripada bermain game terus menerus. Terlebih lagi ketika waktu libur sekolah telah tiba, aku mempunyai banyak waktu luang di rumah, aku merasa kesepian dan bosan karna teman teman ku juga sudah berlibur bersama dengan keluarganya masing masing. Godaan untuk kembali dalam dunia virtual ku sangat lah besar, tetapi aku tidak mau mengulanginya lagi. Aku mencoba untuk mencari kegiatan baru seperti membantu membersihkan rumah, membantu ibuku untuk memasak dan juga belajar desain di komputer yang aku miliki. Aku juga sering keluar rumah bergotong royong bersama dengan orang orang kampung ku dan bersosialisasi dengan mereka. Kegiatan yang aku lakukan ini membawa perubahan dan membuka prespektif baru dalam hidupku.

Perlahan tapi pasti, aku mulai merasakan perubahan dalam hidupku, aku sangat merasa nyaman dengan kehidupan baruku saat ini. Bisa punya waktu dengan keluarga dan juga nilai sekolahku semakin membaik.

Aku merasa dunia nyata lebih menyenangkan dibandingkan dengan dunia virtual ku. Tetapi aku tidak sepenuhnya meninggalkan game favoritku, terkadang aku memainkannya sebagai hobi dengan waktu yang teratur.

Di awal tahun ajaran baru, aku semakin giat untuk belajar ketika aku bertemu dengan seorang gadis bernama Nana. Dia murid baru disekolah, dan ia juga menyukai bidang desain seperti yang aku pelajari. Kami menjadi teman dekat, dan aku sangat terinspirasi olehnya karna dia sangat mahir dalam bidang desain.
Bahkan dia mengajak ku untuk mengikuti kompetisi desain grafis disekolah dan aku pun satu tim dengannya. Aku sangat senang, dan hasil yang kami dapatkan pun semakin menggembirakan karna kami mendapat penghargaan disekolah sebagai tim terbaik. Rasanya aku benar benar menemukan bagian yang telah hilang dalam diriku.

Sejak saat itu, aku mulai menulis semua perjalanan yang aku alami dalam sebuah buku catatan, dimulai ketika pertama kali aku kecanduan dalam bermain game, hingga perubahan yang terjadi dalam diriku saat ini. Aku benar benar bisa menyeimbangkan kehidupan nyata ku dan dunia game. Aku akhirnya menemukan diriku yang sebenarnya. Dalam catatan yang aku tulis ini mencerminkan sebuah perjuangan, kesadaran ku hingga perubahan dalam diriku. Aku berharap catatan ini bisa menjadi inspirasi untuk orang orang yang mengalami hal yang sama dengan diriku yaitu kecanduan bermain game. Aku juga berterima kasih kepada orang orang yang selalu mendukungku untuk dapat menemukan jati diri ku, khususnya keluargaku dan juga teman baru ku Nana.  Ini adalah perjalanan baru dalam hidupku menuju masa depan yang cerah.

Akhirnya dalam catatan ini, aku menulis bahwa menjaga keseimbangan dalam hidup adalah kunci untuk hidup yang sehat dan ketergantungan dalam dunia game memberikan dampak negatif dalam diri kita. Aku belajar bahwa sangat lah penting untuk mengelola sebuah hobi yang membuat kita kecanduan dan berdampak buruk dalam hidup kita. Mungkin bagi seorang remaja seperti aku, ini mungkin tantangan yang besar yang terjadi di era teknologi saat ini, tetapi perubahan pasti akan terjadi jika kita mempunyai kemauan untuk berubah dan juga dukungan dari keluarga dan teman teman kita. Hidup adalah petualangan yang harus dijalani dengan penuh semangat dan perjuangan dan juga kesadaran akan segala konsekuensi dari apa yang telah kita lakukan.

Catatan ini, akan menjadi catatan yang sangat penting dan aku beri judul "Catatan Perjuangan Menemukan Jati Diri", karna ini akan menjadi catatan dalam hidupku yang selalu dan tidak pernah aku lupakan tentang masa lalu ku kecanduan bermain game, dan juga tentang bagaimana aku bisa merubah itu semua dan meninggalkan kecanduan ku menuju perubahan dalam hidupku menjadi lebih baik. Aku adalah seorang anak pecandu game, tetapi aku juga adalah manusia yang memiliki kekhawatiran tetapi juga memiliki kekuatan untuk mengubah nasib ku sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun