Mohon tunggu...
Irawan Setiya Widodo
Irawan Setiya Widodo Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah SDN 1 Nglawak Prambon

Saya seorang Kepala Sekolah di sebuah SD Negeri di Kabupaten Nganjuk. Ingin mencoba mengasah kemampuan menulis artikel, dan berbagi ilmu walaupun sedikit. Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2_Irawan Setiya Widodo

23 November 2022   09:31 Diperbarui: 23 November 2022   09:49 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama kurang lebih dua minggu  mempelajari modul 1.2, banyak sekali hal yang  dirasakan. senang, sedih, down, bahagia, semua bercampur aduk dengan keinginan dan tekad yang kuat untuk dapat menyelesaikan Program Guru Penggerak ini. Keseluruhan perasaan tersebut saya ibaratkan juga dengan apa yang dialami oleh murid-murid saya.

Banyak ilmu Pengetahuan  yang saya dapatkan selama menjalani proses ini, bagaimana menjadi guru yang seharusnya, bagaimana memerdekakan anak, upaya apa yang harus dilakukan, dll. Bagaimana mengenal trapesium usia, bagaimana mengenal peran dan nilai guru penggerak.

Setelah mempelajari modul ini mulai  tumbuh kesadaran dari dalam diri dimana saya mulai tergerak mengeksplorasi nilai yang ada pada diri saya dan memaksimalkan peran yang sudah saya lakukan. Saya ingin memperbaiki hal-hal yang kurang baik selama ini, lalu berusaha menumbuhkan nilai dan peran yang mesti dimiliki oleh seorang guru penggerak. Setelah saya tergerak, selanjutnya saya ingin menggerakkan rekan-rekan guru di sekolah sehingga bisa bergerak bersama mewujudkan peserta didik yang berkarakter profil belajar Pancasila untuk Indonesia yang lebih baik.

3. Findings ( Pembelajaran)

Banyak pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama dua minggu mempelajari modul 1.2, yang pertama mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana cara kerja otak manusia, yaitu thinking fast dan thinking slow. Sebagai seorang pendidik, kita mesti membiasakan diri untuk thinking slow supaya kita tidak terburu-buru dalam menilai dan memutuskan sesuatu, lalu saya belajar tentang 5 kebutuhan dasar manusia, yaitu kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan, kebebasan, dan bertahan hidup, tahap perkembangan manusia secara psikososial menurut erik erikson, diharapkan dengan kita tahu psikososial peserta didik di setiap tahapan perkembangannya, lalu materi berikutnya tentang nilai dan peran guru penggerak. Nilai Guru penggerak yaitu nilai berpihak pada murid, mandiri, inovatif, kolaboratif dan reflektif , kemudian peran guru penggerak yaitu pemimpin pembelajaran, coach bagi guru yang lain, sebagai pendorong kolaboratif, mewujudkan kepemimpinan murid, penggerak komunitas praktisi

4. Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul 1.2 ini saya akan berusaha Merancang dan menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid dan menyenangkan dengan pembelajaran berbasis proyek, problem based learning, diskusi presentasi serta menggunakan metode dan media pembelajaran yang menarik, serta memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.

Memberi kebebasan kepada anak-anak untuk menggali potensi yang dimilikinya harus terjadi dalam proses pembelajaran agar mereka menemukan jati dirinya sehingga menjadi manusia seutuhnya. Membuat anak lebih aktif dan kreatif dalam belajar dengan berusaha mengkombinasikan pembelajaran teori dengan praktik langsung di lapangan, di sekitar lingkungan sekolah. Sehingga anak akan mengalami langsung teori yang sudah diajarkan di kelas.

Sekian dari saya,terimaksih

Wassalamm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun